YOU (The End)

7

Aku tidak tau dan tidak mengerti apa yang harus aku lakukan untuk saat ini, namun yang terpenting adalah kimbi. Dia harus bahagia.

"Mamaaa"

"Hey sayang, bagaimana belajarmu?"

"Aku sudah bisa menghitung dengan baik mam"

"Baguslah, ayo kita pulang"

"Aku mau menelpon papa dulu, supaya dia tidak menjemputku"

"Baiklah"

Kimbi menelpon lim yang saat itu sedang meeting bersama pajabat properti. Tiba tiba di layar nampak nama seseorang. Raut wajahnya yang dingin dan mematikan berubah menjadi cerah, dia memutus sambungan lalu menjawab panggilan "halo boy"

"Paa, aku pulang dengan mama. Jangan jemput aku ya"

"Hati hati nak"

"Ah iya pa, mama mendapat kendaraan dari kantor. Lalu siang ini kami akan pindah rumah pa. Nanti aku kirim alamatnya"

"Oke boy, jangan nakal ya"

"Iya pa, bye"

Panggilan itu terputus, semua orang di ruangan itu ikut tersenyum menatap boss mereka.

"Maaf, anak anak terlalu manja" ucapnya yang membuat semua orang menahan pertanyaan. Siapa ibu anak yang manis itu?

Di tempat lain.

Rumah baru keluarga kim.

"Jennie, rumah ini sangat istimewa"

"Benar pa, sebentar lagi kimbi akan mendapat pengakuan dari papanya"

"Dan saat itu dia akan menjadi anak orang kaya, tidak ada yang bisa melukainya"

"Ayo kita masuk"

Jennie dan keluarganya masuk ke dalam rumah mewah itu. Dengan design kesukaan sang boss. Rumah itu tampak sangat elegan.

"Mama, kim senang tinggal disini. Apa ini rumah kita selamanya?"

Saat kimbi bertanya, seseorang masuk ke rumah "nona kim, ini surat rumahnya"

Jennie menerimanya lalu membaca surat itu, rumah atas nama Jennie.

"Tuan apa ini tidak salah?"

"Tidak nona, selamat. Kami permisi"

Orang itu pergi, Jennie menyerahkan surat itu pada papanya.

"Benar baby, rumah ini milikmu" ucap kakek kim

Betapa bahagianya Kimbi saat itu, lalu berfoto di salah satu sudut rumah dan mengirimnya pada Lim.

"Halo boy"

"Halo pa, aku sudah di rumah baru. Kau sudah melihat fotonya?"

"Iya boy, rumahmu keren"

"Papa harus datang untuk makan malam"

"Baiklah, undang papa makan malam kalau begitu"

"Aku akan bicara pada mama"

Sore hari yang indah, dapat dinikmati dari sudut rumah baru kim.

"Ma, boleh aku undang papa ku ke rumah baru?"

"Tentu saja, mama sama nenek akan memasak"

Jennie dan nyonya kim memasak untuk makan malam.

Saat Jennie selesai masak, jennie mandi namun selesai mandi dia mendapat panggilan dari bossnya.