5

2.3K 186 3
                                    

Pagi itu kakek kim sedang di bengkel, lalu Lim datang ke bengkelnya.

"Pagi paman"

"Hai pagi nak Lim, kimbi sudah menunggumu"

Kimbi berdiri lalu berlari ke arah Lim "papa, kenapa kau baru datang huh?"

"I'm sory baby, papa sangat sibuk. Nah ini mainan untukmu"

"Gomawo papa"

"Sekarang duduklah disanan, tunggu nenek menjemputmu. Jangan nakal. Papa tidak suka anak nakal"

Kim menuruti perintah Lim.

"Paman, kapan Kim akan bersekolah?"

"Dia sudah mendaftar dia sekolah nak Lim, besok aku akan mengantarnya. Ibunya sibuk bekerja"

"Hum, baiklah paman. Besok aku akan datang mengantarnya..... Kimmm besok papa akan mengantarmu"

"Siap boss"

Kim sangat senang, lalu Lim pamit untuk ke kantor.


Manoban Group.

Saat berjalan menuju ruangan tangan Lim tergores besi yang diletakkan dekat pintu "hais, sakit sekali" ringisnya. Dia meletakkan harinya pada kemeja putihnya sehingga lukanya dimana mana.

"Yoonaa, yoonaa"

"Iya Mr"

"Siapa yang meletakkan besi disana?"

"Astaga, aku panggil OB dulu. Dahyunn dahyuunn Mr Lim terluka"

Dahyun dan irene yang satu ruangan dengan Jennie terkejut, Jennie menjadi khawatir. Dia mengikuti dahyun dan irene keluar.

"Mr ada apa?"

"Aku terkena besi"

Jennie menembus kerumunan lalu menarik Lim ke ruangan Jennie "kau jalan hati hati, begini kan" jennie mencuci tangan Lim dengan air hangat "akkk sakittt" ucap Lim. Jennie diam dan hanya memperhatikan aktivitasnya. Dahyun membawa obat dan Irene meniup niup tangan bosnya.

"Jangan beri obat itu sakit" ucap Lim

Namun Jennie tidak menghiraukannya "payah lemah" gerutu Jennie

"Huhh sakit sekali" ringis Lim.

Jennie sadar apa yang telah dia lakukan, dia berdiri dan menatap sekelilingnya.

"Jen kau hebat sekali" ucap irene

"Benar Jen, seolah kau terbiasa mengobati luka anak anak kekeke" ledek dahyun

"Terima kasih nona kim" ucap Lim lalu berdiri meninggalkan ruangan itu.

*

"Jen, kau tidak lihat mata bos kita?"

"Iya Jen, dia sepertinya menyukamu"

Jennie hanya menggeleng saat temannya menggodanya. Lalu fokuas bekerja.





"Jennie"

"Hey ada apa?"

"Hujan, pulanglah denganku"

"Apa tidak merepotkan?"

"Tidak, ayo"

Jennie masuk ke dalam mobil Lim, lalu mereka menuju rumah Jennie.

"Mario.... Maksudku Lim, maaf jika aku kemarin membentakmu. Aku sadar dan malu, kau adalah bosku sekarang"

"Jangan begini, aku tetaplah Lim...mariomu"

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang