2

2.9K 208 1
                                    

Aku adalah anak kelas 11 di sebuah SMA Elit. Saat ini aku menjadi kapten tim basket.

Cerita ku berawal disini....

Namaku Limario Manoban, aku adalah seorang anak dari pengusaha properti. Papaku setiap harinya bekerja sebagai pengantar properti jika ada yang memesannya sedangkan mamaku menerima pesanan pesanan itu.

"Rio belajar yang baik"

"Siap pa, nanti siang aku latihan basket. Aku pulang telat ma"

"Iya jangan pulang malam"

Aku menaiki motor kesayanganku menuju sekolah. Sampai di sekolah aku melihat kerumunan.

"Jisoo kenapa ramai?"

"Biasa gadis gadis sok kaya itu meledek anak baru yang kemarin"

"Kenapa kau diam saja?"

"Lah ngapain?"

Aku berlari ke kerumunan itu lalu berteriak "hentikaaannnn" saat itu juga semua berhenti.

"Rio jangan ikut campur"

"Ikut campur? Kalian membuli teman kalian"

"Teman? Orang miskin"

"Kalian dengarkan aku, mulai hari ini jika ada yang mengganggunya akan berurusan denganku. Mengerti? Pergi...!!"

Semua orang dikerumunan pergi setelah kemarahanku.

"Kau tidak apa?"

"Tidak, terima kasih oppa"

"Aku Mario panggil Rio"

"Sekali lagi terima kasih Rio, aku Jennie"

"Sama sama Jennie, ayo ke kelas"

Kebetulan aku dengannya satu kelas dan aku tau dari cara belajarnya pertama kali dia adalah siswa yang pandai dan cerdas. Aku duduk di belakangnya. Aku ingin menjaga gadis ini meski aku tidak tau siapa dia sebenarnya. Mengapa dia sampai masuk di sekolah ini?

"Jen ayo pulang denganku"

"Tidak rio, aku akan naik bus"

"Kau malu naik motor denganku?"

"Em baiklah, aku ikut tapi pelan pelan"

Aku mengantarnya pulang "dimana ayahmu bekerja?"

"Dia bekerja di sebuah sorum mobil, dia adalah teknisi"

"Em pantas saja kau pintar"

"Hehe kau bisa saja, turun disini saja Rio"

"Kenapa?"

"Aku bisa berjalan menuju rumahku, hujan hujan seperti ini becek"

"Kau yakin?"

"Iya, terima kasih sampai besok Rio"

Aku melajukan motorku dengan gembira, akhirnya aku memiliki teman yang benar benar teman. Jarang seorang gadis mau berboncengan dengan pria bermotor.


"Mama mario pulang"

"Anak mama, katanya latihan?"

"Gak jadi ma, anter teman aku pulang tadi"

"Teman apa teman?"

"Mama ih, temanlah mam"

"Pacaran boleh, jangan main main"

"Iya, aku ngerti. Dimana papa?"

"Masih di toko"

"Um baiklah, mario mau istirahat ma"

YOU (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang