Chapter 10 : Hallucinations?

4.2K 605 63
                                    







Doyoung dan Krystal sudah sampai di depan toilet, bertepatan dengan ponsel Krystal yang berdering.

"Aku akan menunggumu di sini, masuklah." Krystal membuka pintu untuk Doyoung.

"Terima kasih," Doyoung mulai melangkah perlahan, meraba pintu sebagai pegangannya. Begitu Doyoung masuk ke dalam toilet, Krystal menjauh dan menjawab panggilan yang ternyata dari ibunya. Krystal menjauh dari pintu toilet karena suara musik dari luar terdengar sangat jelas sehingga ia tidak mendengar apa yang sedang dikatakan ibunya.

Sepuluh menit berlalu, Doyoung pun sudah selesai dengan keperluannya di dalam toilet. la pun berpegangan pada dinding kamar mandi untuk berjalan ke arah pintu. Doyoung membuka pintu toilet yang ternyata tidak bisa dibuka.

"Noona, apa kau masih di sana?" panggil Doyoung. "Noona?" Doyoung menaikkan nada suaranya dan tetap tidak ada sahutan dari luar membuat Doyoung mulai panik.

"Seseorang, apa ada seseorang di luar sana." Doyoung lagi dan lagi berteriak meminta bantuan hingga beberapa menit berlalu tidak ada sahutan dari luar.

Ceklek,

Pintu akhirnya terbuka, Doyoung bernapas lega.

"Terima kasih," ucapnya dengan tulus tanpa tahu siapa yang membuka pintu untuknya.

"Kembali kasih, Doyoung." Eunwoo tersenyum manis. "Pintu toilet ini memang sudah perlu di perbaiki, maaf atas ketidak-nyamanan nya." Doyoung tak menanggapi dan mulai melangkah pergi namun Eunwoo segera menahannya.

"Aku akan mengantarmu,"

"Tidak perlu," Doyoung menepis tangan Eunwoo dengan kasar. Tidak ada lagi senyum ramah di wajahnya.

"Akhhhh.." teriak Doyoung, ia kehilangan keseimbangannya, kakinya menginjak sesuatu yang licin. Eunwoo dengan sigap segera menangkapnya hingga keduanya terlihat seperti berpelukan, bahkan hidung keduanya bersentuhan.

Entah takdir apa yang sedang dijalani Doyoung, Jaehyun berlari mendekati toilet. Pandangannya di lempar ke segala penjuru mencari sosok yang ia kejar.

"Aku menemukannya," ucap Jaehyun dan mempercepat langkahnya mengejar wanita yang ia kira sebagai Jisoo.

"Aku mendapatkan mu," Jaehyun memeluk tubuh wanita itu dari belakang tepat di depan pintu toilet sebelah yang masih terbuka, memperlihatkan Doyoung dan Eunwoo juga dalam posisi yang terlihat salah. Namun, Jaehyun terlihat belum menyadarinya.

Jaehyun menghirup dalam aroma tubuh yang sangat dirindukannya itu dengan mata terpejam. Meresapi aroma tubuh milik Jisoo. "Aku merindukanmu, kau bisa membuatku gila," lirihan Jaehyun terdengar seperti anak anjing yang kehilangan induknya.

"Maaf," suara wanita itu sontak membuat Jaehyun membuka matanya. Suara yang sangat berbeda dengan suara wanitanya. Jaehyun segera melepaskan pelukannya dan menarik kasar wanita itu agar berbalik menghadapnya.

Mata wanita itu seketika melotot lebar begitu melihat siapa pria yang memeluk dirinya. la membatu dan terpaku akan sosok tampan yang sangat memesona itu.

Jaehyun adalah sosok idaman bagi sebagian besar wanita diluar sifat dan sikapnya yang arogant. Bagi mereka yang tergila-gila yang pada seorang Jaehyun, kearoganan nya justru menambah daya tarik pria itu Mereka semakin menggila saat pria itu tidak bisa di jamah sembarangan. Dan mimpi apa ia semalam, seorang Jung Jaehyun memeluknya dengan erat. Sungguh ia tidak bisa berkata-kata lagi.

"Aku tidak percaya ini, astaga, kau sungguh..." wanita itu tidak mampu melanjutkan kalimatnya.

"Menyingkirkan lah!" Jaehyun menggemelatukkan giginya menahan kekesalan dan amarahnya. Debaran jantung yang menggila itu kini berubah menjadi debaran penuh amarah.

Here's your perfect | JaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang