"Apa kau mulai mengkhawatirkannya?"
Johnny menelisik wajah Jaehyun yang terlihat sangat melakoni perannya sebagai suami yang penuh perhatian, suami yang terlihat sangat khawatir akan kondisi istrinya. la benar-benar bertingkah layaknya suami yang begitu sangat mencintai Doyoung.
Jaehyun menatapnya sekilas sebelum kembali mengalihkan tatapannya pada Doyoung yang sedang ditangani.
"Jika ia sakit dan terbaring bagaimana aku bisa menarik perhatian Ashlad si pria unta itu. Mereka masih di sini dua hari lagi dan aku membutuhkan Doyoung sebelum pada akhirnya si pria gurun pasir itu menyerahkan semua tanggung jawab pada kita,"
"Kau tahu sesungguhnya aku tak bisa bekerja sama namun aku tidak keberatan untuk berbagi hasil. Aku ingin dia lepas tangan dan hal itu bisa ia lakukan jika ia sudah menaruh simpati dan kagum pada seseorang. Aku sedang berjuang," Jaehyun mengerling sebelum memberi isyarat dengan ekor matanya bahwa Ashlad dan istrinya sudah sampai di rumah sakit.
"Untuk kali ini harus kuakui Doyoung bisa diandalkan. Dia cukup disenangi oleh pasangan gurun pasir itu," tukasnya kemudian.
"Dan lidahmu juga terbiasa menyebutkan nama istrimu, bukan pria buta lagi." Sahut Johnny dengan senyum mengejek.
Mendengar ledekan temannya, wajah Jaehyun berubah masam, baru saja ia hendak membuka mulutnya membalas perkataan Johnny, pria itu sudah melangkah meninggalkan Jaehyun. Johnny menyambut Ashlad dengan menghampiri mereka
"Mr. Jung sangat tersanjung dengan kunjungan kalian." Ucapnya.
"Dan maafkan kami atas kejadian di luar dugaan ini. Pesta penyambutan dan perayaan kerja sama kita harus terganggu seperti ini. Tidak seharusnya kalian meninggalkan pesta." Johnny menunjukkan wajah tidak enak hati.
Ashlad menggelengkan kepalanya sembari menepuk bahu Johnny, "Tidak masalah, pesta bukan lah sesuatu yang penting Bagaimana keadaan Doyoung, sepertinya Mr. Jung sangat terpukul." Ashlad menatap iba ke arah Jaehyun yang berdiri di hadapan pintu.
Johnny mengatupkan bibirnya, merutuki sahabat tercintanya itu di dalam hati. Benar-benar pelakon yang sangat menjiwai perannya.
"Ya, dia sangat terpukul. Anda bisa melihat bagaimana ia memperlakukan istrinya. Kejadian ini membuatnya sangat terkejut dan terluka. la memaki dirinya karena tidak mengetahui hal kecil yang justru sangat membahayakan nyawa istrinya. Dia mengatakan dirinya bodoh, dan aku setuju."
Johnny meluapkan kekesalannya dengan menyebut Jaehyun pria bodoh dan hal itu mampu mengusik ketenangan Jaehyun yang sedang menjiwai perannya. la berbalik secara perlahan, menunjukkan wajah terkejut dengan kehadiran Ashlad dan istrinya.
Johnny tidak tahu harus memuji atau mengutuk Jaehyun yang sangat ahli dalam kepura-puraannya.
"Astaga, maafkan aku. Pestanya jadi berantakan. Istriku–..Hhh," Jaehyun mengusap wajahnya yang terlihat sangat tertekan.
Lagi-lagi ingin rasanya Johnny bertepuk tangan semeriah mungkin. Sejak kapan Jaehyun begitu sangat menggelikan. Pria itu tidaklah kekurangan harta tetapi kenapa ia sangat berambisius untuk mendapatkan kerja sama dengan Ashlad.
"Tidak masalah. Kami datang untuk menjenguk Doyoung. Aku mengerti perasaanmu dan melihat kondisi Doyoung, sebaiknya pesta memang di akhiri. Kami akan pulang dan kau bisa dengan tenang menjaga dan merawat istrimu," pungkas Ashlad.
Jaehyun dan Johnny saling melempar pandangan. Kerja sama memang sudah disepakati namun belum ada hitam di atas putih. Dan sekarang Ashlad mengatakan ia akan kembali ke negaranya lalu bagaimana dengan surat perjanjiannya. Jaehyun ingin memegang kuasa penuh, dan ia belum mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Here's your perfect | Jaedo
Romance[END] My first Jaedo Fanfiction JH (Dom) DY (Sub) Disclaimer!!! - not true story alias halu! - bxb - genre: drama (romansa) - pairing: Jaehyun x Doyoung (Jaedo) - konten dewasa⚠️