PENGENALAN

1.4K 70 0
                                    

"Chenle yaa, sampai kapan kau akan membuntutiku." Ya! Dia seorang Park Jisung. Pria idaman seorang pria kecil Chenle. Perwatakannya tak kalah seperti kulkas! Ya! Dia kulkas berjalan. Tiang listrik juga sepadan kok dengannya. Sebel! Cuek! Semua yang negatif ada padanya tetapi kerna pesona itulah seketul Chenle jatuh padanya.. Terdengar gila bukan? Ya, katakan lah dia gila. Chenle emang GILAAAAAA!!!!!!!!!!

"Kok kamu tau aku mengikutimu?" Chenle! Sekali lagi aku tegaskan, dia adalah CHENLE. Seorang pria mungil yang sentiasa berpikiran positif, polos, peramah, baik, dan auranya mampu membahagiakan orang terdekatnya tetapi tidak dengan pria jangkung di hadapannya. Ya! Kamu benar, dia.. PARK JISUNG. Seorang yang tekad dan mempunyai banyak kelebihan. Tiada kekurangan. Ya ya..kekurangannya hanya satu yaitu tidak bisa memiliki hati jisungnya..YAAAA!!!!! Bukan tidak bisa lebih tepat hanya belum bisa....pada saat ini.

Jisung berputar memandang pria mungil yang sedari tadi di belakangnya dengan datar.

"Kau bahkan betul-betul kurang sepuluh sentimeter dari punggungku. Bahkan sesekali hidungmu menyentuh punggungku saat aku berhenti. Kau pikir aku tidak mengetahuinya. Apa-apaan itu. YAAA!!!!!!"

Melihat Chenle yang hanya menunjukkan gigi putihnya membuatkan amarah jisung naik. Yang benar saja anak bersurai rainbow ini. Dia pikir jisung sedang memujinya apa?

Chenle tersentak dari lamunannya.

" Apa jisung? Aku tidak mandengar. Bisa kau ulang?"

Jisung mendengus.

"Men-jauh-lah."

Bukan mendapat jawapan malah mendapat cengiran dari pemuda mungil itu.

"Aku bisa kok tidak mengekori mu hari ini. Sebagai andalan kasih aku nomer hape mu."

"Terserah." jawab jisung datar dan terus menuju ke perpustakaan.

"Aku ikut jisungie~~~~~~~" Chenle berlari kecil mengikuti punggung jisungnya. What? JISUNGNYA? Belum lagi tuan muda. JISUNG.

"Kalau tidak mau membaca segera lah pergi." acuh Chenle yang masih setia menatap jisung dengan dagunya yang menopang di kedua tangannya. Kedua tangannya di letakkan di atas meja. Berhadapan dengan jisung tentu sahaja.

"Ck! Apa kau tidak bosan seperti itu?" tanya jisung yang males dengan tatapan chenle sedari tadi. Ia tidak suka akan tatapan itu. Lebih tepatnya ia tidak suka Chenle berada di dekatnya. Menatapnya.

"Apa kau tidak bosan membaca terus?" pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaan. Bagus sekali chenle. Posisi nya masih sama, tidak bergerak. Memandang jisungnya dengan tatapan memuja. Senyuman yang tidak pernah lekang dari bibir cherry miliknya. Ops, sekali lagi! Hanya JISUNG tanpa nya di belakang!

"Tidak, aku emang suka membaca." jawab jisung singkat.

"Sama seperti ku. Aku emang suka melihat mu. Bahkan tiap detik juga bisa. Tidak tidak, menatapmu adalah hobiku sejak pertama kali melihatmu."

"Ck! Ga jelas." jisung berdecih. Kalau ditanya apa jisung ga kaget dengan kenyataan chenle, ya emang ga kagetlah. Itu anak sudah banyak kali mengatakan hal yang sama bahkan tidak segan-segan confess kepada nya. Jisung sudah terbiasa dengan itu malah sudah lali.

"Bisa kah kau tidak memandang ku seperti itu?"

"Terus aku harus memandangmu seperti apa?"

"Cukup membelakangi ku."

"Kayak gini?" Chenle memalingkan tubuhnya daripada jisung dan hasilnya jisung hanya dapat memandang punggung belakang chenle.

"Ya begitu terus." Sekurang-kurangnya dia tidak perlu melihat wajah chenle yang terus menatapnya.

"YAAKKKK ZHONG CHENLE!!!!!!"

Gimana tidak kesal coba jika chenle terus menatapnya menggunakan pantulan kaca kecil milik pemuda suara lumba-lumba itu walaupun membelakangi nya.

Tidak tahu lah apa yang terjadi di tempat yang sepatutnya sunyi itu. Kemungkinan besar mereka diusir.

Park Jisung si kulkas berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Jisung si kulkas berjalan.

Zhong Chenle si pemilik suara lumba-lumba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zhong Chenle si pemilik suara lumba-lumba.

Nomin alias bunda ayah jisung.

Markhyuck alias mama daddy chenle.

Jung Sungchan alias teman chenle.

Cast yang lain akan menyusul.

~~~

THE FIRST ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang