BAB5

382 25 0
                                    

"Ga mau mama~~ Lele ga mau..."

"Loh kenapa ga mau sih sayang, hmm?"

"Lele ga mau pindah..... Lele seru di sini ada jisung sungchan felix ama si lumba-lumba itu mama..." rengek nya.

"Daddy...." dia meminta belas daddy nya pula.

"Lele, kan kita mau pindah rumah aja sayang, kamu tetap kuliah bareng sungchan sama yang lain kok." ujar mama.

"Lah kok mama ga bilang dari tadi sih. Lele pikir kita mau pindah ke China. Capek aja lele nangis."

"Kan mama udah kasih tau kemarin. Lele aja yang ga dengar."

Chenle mengeruncut kan bibir nya.

"Mama daddy, kita mau pindah nya kapan?"

"Besok."

"Besok???!!!!"

"Iya sayang, mampung besok hujung minggu."

"Oke lele kemas sekarang ya~~~Lele mau nelpon sungchan buat bantuin kita angkat barang besok!"

"Ya udah. Lel-"

"Udah hilang itu anak. Semangat banget ."

" Kayak kamu sayang." Mark menggeleng kan kepala melihat kerenah putra mungil nya.

_-_-_-_-_-_-_-_

"Rumah lo ga jauh banget dari gw le. Ntar bisa sering main bareng."

"Iya chan, buruan dong bantuin gw kemas. Lo dari tadi baring terus sih." marah chenle sambil mengeluar kan baju nya dari koper. Mereka lagi ada di kamar baru chenle omong-omong.

"Iya-iya, ga usah marah-marah dong."

"Suara gw emang kayak gini sih. Kayak ga tau aja lo."

"Nih mau taro di mana?"

"Sana-sana."

"Yang ini?"

"Di atas meja belajar sana."

"Ini?"

"Di depan."

"Ke kiri dikit, dikit lagi dikit lagi chan, eh ke kanan."

"Apaan sih le, berat tau."

"Iya bentar, ke kiri dikit... Oke Oke pas."

Mereka lagi gantungin foto chenle di kamar. Kek model aja toh anak. Mana gede lagi foto nya.

"Fuh selesai." ujar chenle sambil menghempas tubuh nya ke kasur empuk milik nya.

Sungchan mengambil tempat di sebelah chenle.

"Payah tau, gw ga suka pindah-pindah. Merepotin aja."

"Kan sekarang udah selesai, le."

"Iya, capek tau. Makasih ya chan."

"Santai aja le. Kayak ga pernah susahin gw aja." usik sungchan.

"YAAA!!!" pantas chenle melempar bantal yang berada di dekat nya.

Maka berlaku lah pergaduhan kecil di sana.

"Udah-udah le."

"Yuk keluar mau ga."

"Mau ke mana sih le. Barusan bilang capek. Mau tidur aja lah sakit pinggang lah."

"Ihhhh, ga usah ngomel dong chan. Ntar cepat tua tau. Kan itu tadi, sekarang udah ga capek."

"Iya-iya aja gw le."

"Gitu dong chan. Ntar gw mau nelpon lumba-lumba sama musang itu."

"Ihhhhhhh, bosan tau."

THE FIRST ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang