Bab30

492 26 0
                                    

Jisung membuka mata nya pelan. Mimpi yang amat indah. Pemandangan pertama yang ia bisa lihat adalah wajah polos istri nya yang lagi tidur nyenyak. Lucu!

"Kalau ini benaran mimpi, jangan sesiapa pun bangunin aku dari mimpi indah ini." Jisung mengelus dagu dan rahang milik istri nya.

Dia kemudian tersenyum. Chenle tidak terusik sedikit pun dengan tindakan nya. Sekarang dia lagi mengusap satu per satu wajah chenle sedari kening hingga ke dagu.

" Sayang, kamu gak lapar hah? Ini udah lewat sarapan." dia mengelus lembut pipi istri nya. Chenle membuka mata sedetik seterus nya tutup lagi.

"Capek." gumam chenle.

"Terus kamu gamau makan?"

Chenle menggelengkan kepalanya tanda dia gamau makan.

"Capek banget ya?"

Chenle mengangguk.

"Maafin aku sayang, ak-"

"Gak perlu minta maaf ji, ini seru kok." ujar chenle sembari senyum dan akhir nya tertidur lagi.

Jisung tersenyum dan mengecup kening istri nya.

-
-
-

Jisung lagi sibuk masak sarapan. Ya gak sarapan banget sih soal nya udah jam sepuluh pagi. Tanpa aba-aba si mungil itu memeluknya dari belakang.

"Sayang? Udah bangun?"

"Hmm."

"Udah cuci muka."

"Hmm."

Jisung tersenyum. Dia biarin aja chenle memeluknya toh dia gak keganggu kok dengan itu. Soal nya chenle bakal terikut sendiri dengan pergerakan nya.

"Kamu masak apa ji?"

"Aku masak sarapan."

Chenle diam.

"Chenle ya, kok diam? Kamu marah aku?"

"Aku lagi mikirin ucapan mu."

"Kok kamu manggil aku chenle sih?" soal chenle sebal.

"Kan nama mu chenle sayang."

"Aku mau kamu manggil aku sayang~" rengek nya.

Jisung pantas menghadap istri nya.

"Oke-oke, aku manggil kamu sayang, ya?"

Chenle mengangguk lucu.

Cup!

Satu kecupan sempat jisung curi dari bibir si manis.

"Sekarang sayang duduk dulu, sarapan nya udah mau siap." Jisung membawa chenle ke meja makan.

-
-
-

"Sayang?"

"Hmm." setelah makan mereka memilih untuk bersantai di ruang tamu dengan posisi chenle yang duduk di pangkuan suami nya dan jisung yang memeluk nya dari belakang.

"Sungchan itu netap di sini terus ya?"

"Nggak ji, dia bakal pulang ke China lagi."

Jisung mengangguk.

"Jisung~~" tiba-tiba aja chenle menghadap ke arah jisung dengan suara manja nya. Dia kemudian mengalungkan tangan nya di leher jenjang jisung.

"A-ada apa sayang?"

"Kamu free gak sore ini?"

Jisung berfikir seketika dan sedetik kemudian dia mengangguk.

"Temanin aku bisa? Aku mau ke toko aiskrim yang baru buka itu."

THE FIRST ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang