BAB6

358 26 0
                                    

'Loh kok?'

"Sinchan!!!?????"

Pria yang di panggil sinchan itu menoleh.

"Nana????!!!!!!!!!!" pekik pria yang di panggil sinchan itu.

Maka berlaku lah adegan berpelukan kedua namja itu.

"Udah-udah chan. Gw udah sesak nih." ujar nana yang masih di peluk erat oleh teman nya itu.

"Ihhhh lo kok masih panggil gw sinchan sih." Haechan masih memeluk erat teman lama nya itu sambil sedikit melompat.

Iya. Ia Haechan. Teman lama seorang Jaemin.

"Gw rindu banget sama lo na!!!!!" Haechan melepas kan pelukan nya.

"Iya gw juga chan."

Entah sejak kapan nana udah berada di rumah Mark dan haechan. Sambil ngobrol santai. Ya ga santai juga sih soal nya udah ga lama ketemu.

Masing-masing melepas kan rindu.

"Nana lo ke mana aja sih sejak pindah ke jepun langsung ga ada kabar? Gw ama renjun risau tau."

"Iya maaf soal nya hp gw hilang sih gw juga kagak tau hilang nya di mana terus hp nya jeno rusak. Gw ya ga hapal nomer lo ama renjun."

"Ihhh ada-ada aja lo na, hp hilang lah rusak lah." kesal haechan.

"Iya chan, mau gimana lagi udah takdir. Gw juga ga tau bakal kayak gitu. Tapi gw ada dateng rumah lo chan setelah itu tapi rumah lo kek ga ada orang. Lo pindah ya?"

"Ouh iya na, mark lagi harus urus perusahaan di China. Terus ya sekalian pindah aja ke sana."

"Ouh gitu. Kabar nya renjun gi mana? Kangen banget sih."

"Gw juga udah lama ga ketemu itu anak tapi masih contact. Dia lagi di eropah lah sama si suami nya itu."

"Ouh." Nana menggangguk ngerti.

"Jeno apa kabar na?" giliran mark bertanya.

"Kabar baik aja, lagi kerja tuh dia nya."

"Mark lo dari dulu tu bucin semangka terus ya?" ujar nana sambil tawa liat mark yang dari tadi memakan semangka nya.

"Iya tuh na, bisa mati kalau ga ada semangka." ujar haechan mendapat gelengan nana.

"Ga gitu sih sayang."

"Eh, ngomong-ngomong rindu banget zaman kuliah na..."

"Iyaaaa, gw juga sih chan...."

"Jeno masih bucin lo kayak dulu ya na?"

"Hmm, gitu lah chan udah gw punya anak laki-laki lagi. Berantem terus."

"Wuahhh, anak laki-laki? Sama kayak gw dong,na."

"Ouh iyaa?" tanya nana seru.

"Iya... Ntar bisa kenal-kenal deh."

"Bagus banget chan."

"Mamaaaa~~daddy~~~ lele pulang...."

Ujar chenle sambil berlari masuk ke dalam rumah.

"Sayang, udah pulang? Dari mana?"

"Habis main di rumah sungchan."

"Nih salam tante nana." ujar haechan.

"Hi tante. Aku chenle."

"Hi, tante nana. Gemes banget sih anak lo chan."

"Iya kayak gw dong na." ujar haechan bangga.

"Iya-iya aja." ujar nana tersenyum.

THE FIRST ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang