"Sungchan?"
-
-
-
"Sini gw pegang." sungchan mangambil bungkusan dari perbelanjaan chenle barusan.
"Ga papa chan. Ga berat juga kok."
"Udah deh, biar gw aja."
"Lo dari mana aja chan?"
"Dari rumah."
Chenle mengangguk.
"Le, temanin gw makan dong~gw laper." sungchan nyengir.
"Ermm bukan gw gamau chan, tapi.."
"Kenapa le? Jisung marah?"
"Ga gitu sih.."
"Lo tega ya liat gw kelaparan le."
"Ihhh kok ngambek. Ya udah yuk."
"Yeayyy makasih Lele."
-
-
-
" Loh kok beli dua chan?" Chenle melihat dua pinggan tteobokki yang di bawa sungchan.
"Punya lo satu dan punya gw satu."
"Gw gamau chan~ gw ga laper~" rengek nya.
"Ga boleh, pokok nya lo harus makan."
"Apaan idih maksa segala."
"Gw mau liat pipi bakpao lo, ayuh makan. Makanan kesukaan lo nih. Liat nih gw makan. Nyum~" goda sungchan.
Chenle menelan ludah nya. Kok dia jadi lapar sih, liat sungchan makan kayak nikmat banget. Chenle pantas mengambil chopstick dan ikut makan tteobokki yang dari tadi menganggur itu.
Sungchan tersenyum.
Sunyi. Masing-masing saling menikmati makanan di depan mereka.
"Le, malam ini yuk ke lotte world. Lama banget kita gak ke sana bareng. Lagian malam ini lotte world nya buka." ucap sungchan dengan mata yang berbinar.
"Ermm, gimana ya? Ntar gw kasih tau jisung dulu ya?" chenle senyum kikok. Iya, saat dia ketemu sungchan di taman itu aja jisung marah banget. Dia gak mau bikin jisung marah nya lagi tapi dia ga tega kan mau nolak ajakan teman nya satu ini. Lagian dulu mereka sering ke sana bareng sama daehwi dan felix juga.
"Oke deh kalau begitu. Kalau jisung kasi, gw jemput lo jam delapan ya? Jangan lupa makan malam."
"Gw tau chan."
Setelah makan tteobokki barusan mereka gak langsung ke rumah. Mereka memilih untuk menikmati aiskrim di taman sebagai pencuci mulut.
"Cinta pertama payah banget ya?" chenle membuka suara memecahkan kesunyian.
"Maksud lo?"
"Susah banget ya mau lupa kan cinta pertama?"
Sungchan melihat redup di balik binar mata itu. Chenle kayak menyimpan sejuta rasa sakit dalam hati nya. Mungkin bibir nya dapat membohong tetapi tidak mata nya.
"Dia kembali kan?" bukan nya menjawab malah sungchan balik mengaju soalan.
"Bagaimana lo tau?"
"Gw liat mereka kemarin." chenle sontak senyum miris.
Iya, sungchan tau hubungan antara jisung dan juga wonyoung. Bah kan chenle mengetahui soal wonyoung daripada sungchan. Kalian gak lupa kan kalau sungchan itu satu universitas sama jisung? Nah, si wonyoung juga sama. Saat chenle masuk si wonyoung udah ga kuliah. Ga tau dia nya ke mana. Hilang dari radar.
Pernah bikin panas pada waktu nya saat jisung dan wonyoung di sahkan jadian dan berkencan. Waktu itu bikin kaget seluruh warga terutamanya para siswa siswi. Kata orang-orang mereka itu cocok banget. Satu nya cantik banget dan satu lagi ganteng banget. Kayak pasangan visual gitu.
Jisung yang dulu nya agak pendiam akhir nya jatuh hati dengan sikap wonyoung yang selalu mengganggu nya. Lebih kepada menggoda nya. Seluruh siswa udah tau kalau si wonyoung itu suka sama jisung tapi jisung aja yang gak peka. Setelah pada masa nya mereka di khabar kan berkencan. Ya heboh banget lah.
Terus suatu hari gatau kenapa wonyoung tiba-tiba menghilang. Satu orang pun gatau dia ke mana. Dia ibarat ditelan bumi. Gak bisa di hubungi. Dan saat itu lah jisung terasa di khianati. Setelah dia benar- benar jatuh hati malah hati nya pula di sakiti. Setelah itu jisung jadi makin pendiam dan lebih datar dari biasa nya.
Chenle mendengar semua ini daripada sungchan. Awal nya sungchan malas cerita tapi yah di paksa. Kata nya dia ingin tau semua tentang jisung dari ulang tahun nya hingga teman wanita nya. Dan beruntung nya seorang chenle, jisung ga punya kekasih saat itu.
"Gw capek chan.." lirih chenle. Dia menunduk. Kaki nya menguis-nguis rerumput di situ.
"Chenle ya, gw gatau sebesar apa masalah lo dengan suami lo. Tapi gw harap banget agar lo bertahan ya?"
"Tapi dia ga pernah cinta kan gw chan, hanya gw yang berjuang untuk pertahankan rumah tangga kami, dia malah berusaha meruntuhkan nya." tanpa di paksa air mata nya jatuh untuk kesekian kali nya.
Sungchan membawa wajah chenle menghadap nya dan menyeka air mata chenle dengan jemari nya.
" Chenle ya, lo ingat kan bagaimana lo cinta kan jisung saat lo pertama kali liat dia? Lo masih ingat kan saat lo berusaha untuk mendekati nya waktu itu? Lo berjuang banget waktu itu le. Sekarang dia udah ada dengan lo. Udah menjadi milik lo. Hmm?"
"Tapi hati gw sakit banget chan liat jisung sama mantan pacar nya."
"Lo mau gw apa? Pukul jisung? Gw bisa le buat lo. Gw bakal habisin muka nya yang sok ganteng itu." sungchan membuat gerakan ala-ala meninju.
Pantas chenle menggeleng laju.
"Jangan pukul jisung, chan~" rengek nya.
"Oke, gw ga bakal pukul dia kalau lo berhenti menangis. Air mata lo indah banget le. Ga seharus nya lo tangisi untuk cewek gatau diri itu. Cinta pertama itu emang susah di lupakan. Tapi percaya aja sama gw yang jisung bisa lupa kan wonyoung ya?" sungchan menyeka sisa air mata di pipi chenle.
" Percaya amat lo. "
" Gw jamin le. Lo harus kuat. " sungchan tersenyum.
_-_-_-_
Mereka lagi di lotte world. Ya, sungchan sama chenle. Chenle kelihatan teruja banget. Sungchan bahagia untuk itu. Pasti udah lama banget dia ga ke tempat kayak gini.
"Chan, gw mau naik itu!" tunjuk chenle ke arah roda besar yang berputar dengan menjerit. Suasana di situ saat ini amat meriah.
"Oke, lo tunggu di sini. Gw mau beli tiket ya."
"Oke."
Jangan lupa mereka juga memakai cekak couple berbentuk kelinci di kepala mereka. Lucu banget.
Seusai sungchan membeli tiket, mereka menuju ke tempat terletak nya roda gergasi itu sehingga mereka berpampasan dengan sepasang lagi kekasih.
'Jisung?'
~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIRST ✔️
Fanfiction"Kenapa susah banget punya perasaan ke kamu?" - zcl "Aku ga minta untuk itu. Itu keputusan mu" - pjs "Terima kasih karena pernah hadir dalam hidup ku." - zcl "Dan kini bersama mu bukan lagi impian ku." - pjs Hanya kisah yang ringan! Kisah yang ga a...
