BAB26

383 26 0
                                    

"Jisung?"

Mereka berempat mendadak beku. Tiada pembicaraan. Masa seolah-olah berhenti seketika. Dengan chenle yang berhadapan dengan suami nya. Dan mereka berdua saling tatap tanpa salah seorang coba untuk mengeluarkan suara.

"Sayang yuk kita ke sana." ujar wonyoung tiba-tiba sambil menarik-narik tangan jisung. Chenle langsung mengalih kan mata nya ke arah lain.

"Chenle, yuk." ajak sungchan sambil menggenggam tangan chenle agar mengikuti nya. Chenle mengangguk. Namun saat mereka hendak berjalan, chenle merasakan tangan nya yang satu lagi di tarik. Ya, jisung turut menggenggam tangan nya.

Chenle dan sungchan menoleh ke belakang.

"Jangan pergi." ujar jisung datar. Manik nya menegas.

"Ji ak-"

"Suami mu bilang jangan ikut dia." tegas jisung.

Sungchan yang muak dengan drama ini menarik tangan chenle ke arah nya begitu juga dengan jisung yang turut menarik chenle. Sedang kan lengan yang satu lagi digenggam oleh wonyoung.

Chenle perlahan melepaskan genggaman jisung dari tangan nya dan memilih untuk mengikuti sungchan. Jisung dapat melihat sungchan menyungging senyum kemenangan di sana. Hati nya panas.

"Jisung, yuk-"

"Jangan sentuh aku." tepis nya.

_-_-_-_

"SERU??!! HAH???" chenle sontak kaget melihat jisung yang sedang berpeluk tubuh sambil menyandar di pintu masuk rumah.

"Ji-"

"AKU NANYA SERU APA NGGAK???!"

"Aku capek ji."

"CAPEK? DENGAN DIA TADI GATAU CAPEK?"

"Jisung, kamu kenapa sih? Kamu kan sama wonyoung barusan." lirih chenle.

Jisung menghela nafas kasar.

"Menjawab? Udah pintar? Siapa yang ngajarin? Pacar baru mu?" soal jisung datar.

"Ji, aku sama sungchan hanya teman."

"TEMAN APA TEMAN? ROMANTIS BANGET. PERGI TAMAN TEMA SEGALA!"

Jisung membuang wajah ke tempat lain.

"Kamu bahkan ga pernah ajak aku ke sana.."

"KAMU MAU AKU BAWA KE SANA? HAH?"

"Sakit ji!" rintih chenle saat jisung menarik tangan nya kuat masuk ke dalam rumah.

Jisung membanting chenle ke sofa.

"Aduh!"

"INI YANG KAMU MAU KAN??!" Jisung mengukung chenle di bawah nya.

"Ji, aku gamau." rengek chenle.

"GAMAU DI SINI? TERUS DI ATAS? OKE." Jisung menarik paksa pergelangan tangan chenle agar mengikuti nya.

"Ji aku gamau~Ini sakit~"

"Diam." ujar jisung datar. Mereka lagi menaiki lif untuk ke kamar.

Setiba nya di kamar jisung membanting chenle ke kasur. Dia mengunci pintu kamar.

Chenle yang melihat itu pantas mengundurkan diri nya ke belakang. Jisung yang sekarang lebih seram dari biasa. Jisung membuka sabuk celana nya dan mendekati chenle.

"Ji~~aku gamau~~"

"Diam."

-
-
-

Chenle membuka mata nya berat. Dia mengambil baju dan celana nya yang berselerakan di mana-mana.

THE FIRST ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang