37. Batin Terpukul

24.4K 3K 487
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN KAWAN!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN KAWAN!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KULO: AKU

===

Baru ketika pintu kamar dikunci, Gus Amar menghempas kasar istrinya ke ranjang. Tak  diketahui alasannya mengapa, ia malah menyiksa perempuan itu padahal Afifah sendiri tidak salah dan belum mengetahui perkara sebenarnya akan hari itu. Namun, lebih buruknya lagi sekarang ini perasaan tak karuan mendominasi dirinya.

Afifah pun sudah menangis dan meringis pedih atas pemberian rasa sakit dari pria yang dia percayai selamanya takkan pernah menorehkan luka fisik maupun psikis.

"S-sakit hiks,"

Hiks, hiks ....

"Ssstt, jangan nangis," pinta Gus Amar seakan berbisik yang tetap berdiri di dekat pintu sambil menutup mata dan telinga, karena ikutan sesak saat keadaan buruk kekasihnya di dapatkan darinya.

Ia sulit berpikir normal untuk sekarang, harapannya Afifah cepat menuruti pintanya selagi masih diusahakan lembut.

Hiks ....

Afifah membekap mulut dengan punggung tangan agar isakan tak mencolos keluar lagi walau ujung-ujungnya tak membuahkan hasil.

"Sakit hiks hiks ...,"

Ia pun bahkan tak berani menatap Gus Amar yang baru pertama ini bersikap sedemikian rupa tanpa diketahui jelas penyebabnya.

Hiks, hiks, hiks ....

"S-stop, Ning. Stop," lirih Gus Amar dengan bibir bergetar.

Hiks ....

"JANGAN NANGIS!"

Bugh!

Bentak pria itu pada akhirnya sambil meninju dinding karena Afifah tak mau mengerti keadaannya yang tak sanggup melihatnya mengeluarkan air mata.

Tapi tak bisa! Afifah sulit menahan untuk tak mengeluarkan air mata ketika ucapan Mbak Is tadi mulai menghantui akan hal-hal mengerikan yang telah terjadi tanpa sepengetahuannya.

Pikiran negatif pun pelan-pelan merasuki otak. Ingatan akan tabrakan kala itu yang walau enggan tuk diingat lagi karena terlalu mengerikan terpaksa ditarik ke dalam ingatan agar dapat menemukan titik terang dan juga penyebab anak Abah Kyai itu marah besar sekaligus terjadinya kejadian aneh beberapa hari terakhir.

Hiks, hiks, hiks ....

Isakannya malah menjadi-jadi ketika ingat jika saat itu kondisi Ning Uli lah yang paling buruk diantara mereka. Dan jika anak bungsu ummi Nadira itu telah kembali ke pondok pasti bukanlah sebelum ia keluar rumah sakit. Minimal yang Ning Uli rasakan saat ini adalah baru sadar dari koma dan ditahan beberapa waktu di ICU.

Ning Kecilku √ (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang