Chapter 26

1.3K 220 18
                                    

Ribuan Zetsu putih berlari ke arah Naruto demi melindungi segel Kaguya yang sejak kemarin berusaha mereka tembus namun tidak berhasil berkat segel pelindung tambahan yang Sasuke dan Naruto berikan.

"Kage Bunshin no Jutsu!"

Pop! Pop! Pop! Pop! Pop! Pop!

Naruto dan Sasuke Saling bekerja sama untuk mengalahkan mereka semua. Meski mereka cuma berdua tetapi jika lawannya ribuan seperti ini, mereka juga bisa kualahan.

"Hyaaaaaat!" teriak Naruto keras dan dua ratus Zetsu berhasil ia kalahkan.

Sasuke tanpa membuang waktu segera menggunakan api amaterasu dan hampir sebagian dari Zetsu putih terbakar lalu sisanya ia lawan dengan jurus andalannya.

"Bunuh mereka berdua!" seru Zetsu putih yang menjadi indung dari semua Zetsu.

"Naruto bunuh dia!" seru Sasuke.

Naruto mengangguk dan Sasuke memindahkan Naruto dengan kemampuannya, "Rasengan!" seru Naruto keras dan Zetsu itu terlempar cukup jauh tapi belum mati. Dia berusaha untuk bersembunyi karena Naruto bukan lawannya tapi Naruto telah mengenalinya dan mudah menemukannya di antara ribuan Zetsu putih.

"Cih!" Dia berusaha melawan dengan jutsu kayu tetapi Naruto dengan mudah mematahkan dan menyeranganya, "Rasenshuriken!" serunya.

Seribu Zetsu mati seketika karena serangan Rasenshuriken yang begitu cepat hampir tidak terlihat oleh mata. Tersisa lima ratus tentara Zetsu yang masih hidup, mereka terdiam melihat serangan Naruto.

"Induk Zetsu sudah mati." ujar Naruto yang melayang di udara.

"Amaterasu!" dan Sasuke membakar sisanya.

"Hm, kalian tetap hebat."

Keduanya sontak menoleh ke sumber suara. Toneri telah datang dengan awannya. Pria itu tersenyum melihat api amaterasu yang masih menyala-nyala membakar tubuh Zetsu.

"Apakah ini sudah masuk waktu purnama sempurna?" tanya Naruto.

"Benar." Toneri mengangguk, dia terbang menuju segel Kaguya.

Sasuke dan Naruto segera melepaskan segel pelindung tambahan agar Zetsu tidak bisa mentransfer energi kehidupan untuk Kaguya.

"Dosanya adalah membunuh manusia tidak berdosa demi kepentingan dirinya sendiri. Klan Otsutsuki sudah di binasahkan oleh para Dewa, kini hanya aku yang tersisa karena aku bekerja untuk para Dewa." jelasnya seraya memperhatikan segel Kaguya yang mulai runtuh, "Jadi biarkan aku yang membunuhnya." lanjut Toneri.

"Kami akan melihat dari kejauhan dan membantu semampu kami." ujar Naruto.

Toneri mengangguk pelan, "Kalian bunuh Zetsu hitam jika dia keluar lebih dulu." sahutnya.

"Baik!" Naruto dan Sasuke segera pergi sedikit menjauh. Keduanya memperhatikan dengan seksama segel Kaguya yang mulai runtuh.

"Apakah ini akan berhasi?" gumam Naruto.

"Kita lihat saja nanti." jawab Sasuke.

Keduanya menunggu dengan sabar ketika Toneri memberikan serangan penghancur. Sebagian segel hancur dan Zetsu hitam bebas.

"Amaterasu!" ucap Sasuke pelan dan Zetsu hitam terbakar api hitam yang tidak akan pernah padam. Zetsu hitam terus berseru kesakitan dan tidak ada yang peduli.

"Sepertinya tidak mudah untuknya mati."

"Kita tunggu saja." Sasuke menyeringai. Api amaterasunya jauh lebih kuat ketimbang di era shinobi karena Sasuke sering melatih kemampuannya setelah ingatannya kembali.

"Oh ya dimana Aoda?"

"Dia sering menggantikan tugasku akhir-akhir ini." jawab Sasuke santai.

"Sangat tidak bertanggung jawab." cibir Naruto.

"Bertanggung jawab? Apa kau lupa bahwa akhir-akhir ini kita sibuk oleh serangan Zetsu putih dan belum lagi dinas keluar kota yang harus aku datangi sangat banyak. Jadi tugas Aoda adalah menggantikan aku ketika aku tidak di kantor!"

"Oh!"

"Oh?" Sasuke hampir ingin menjintak kepala Naruto. Tapi niat itu ia urungkan saat melihat segel Kaguya hancur dan wanita itu lepas dari segelnya. Bertepatan dengan langit dimensi yang mengelap akibat purnama bulan sempurna.

"Kau Toneri?" ucapnya menatap Toneri yang melayang di depan kedua matanya.

"Kau di hukum mati Kaguya Otsutsuki. Para Dewa sudah menurunkan perintah ini karena kau sudah terlalu banyak membunuh manusia dan menciptakan Zetsu hitam untuk membangkitkanmu lagi dan sekarang Zetsu putih yang bertindak untuk membebaskanmu dengan Zetsu hitam dengan membunuh manusia."

"Aku membenci manusia dan mereka pantas mati!" seru Kaguya dan menyerang Toneri.

"Gudodama!" seru Toneri dan serangan itu tidak berhasil mengenainya lalu dengan cepat ia menyerang balik "Tenseigan Scattering Chakra Rosary!" puluhan bola-bola kecil berwarna hitam bermunculan dan melesat cepat ke arah Kaguya kemudian meledak.

Kaguya tidak mudah kalah kembali menyerang Toneri dan Toneri terus menghindar dan memberikan serangan balik yang sangat mematikan. Cakra Toneri terus menguat sedangkan Kaguya semakin melemah karena bulan purnama sempurna.

'Naruto gunakan jutsu rasengan saat kita bertempur di bulan! Aku akan menyerang lebih dulu setelah itu keluarkan jutsumu!'

Naruto tersentak dengan suara telepati yang di lakukan oleh Toneri, "Sasuke aku akan menyerang setelah Toneri memberikan serangan sebentar lagi." jelas.

"Ginrin Tenesi Baku!"

Naruto segera berpindah tempat dan memadukan serangannya dengan serangan Toneri untuk menyerang Kaguya, "Wakusei Rasengan!" serunya keras.

BOOOOM!

Sasuke menutup matanya karena pusaran angin yang Toneri buat beradu dengan jutsu Naruto menghasilkan serangan yang sangat mematikan bahkan tanah di bawah kaki Kaguya hancur dan menciptakan lubang yang sangat dalam.

Kaguya terlempar cukup jauh dan terluka parah. Meski begitu, dia masih bisa terbang. Dia benar-benar tidak berdaya karena malam bulan purnama sempurna adalah kelemahan para Otsutsuki tapi kenapa tidak dengan Toneri yang masih terlihat kuat.

Naruto kembali ke sisi Sasuke, ia terbatuk pelan karena kepulan asap yang berterbangan. Sasuke tanpa di duga memeluk Naruto menyembunyikan gadis bertubuh mungil itu ke dalam mantelnya sehingga wajah Naruto tepat menghantam dada bidang Sasuke.

"Sasuke?" gumam Naruto syok.

"Diam!" Sasuke sendiri menutupi wajahnya dengan sebelah tangan sambil memeluk Naruto yang kaku karena pelukan Sasuke.

Dengan sekali kibasan tangan yang Toneri lakukan. Semua asap segera menghilang di tiup angin kencang. Sementara itu Naruto semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Sasuke karena merasakan tiupan angin yang kuat.

"Sudah bersih." Sasuke melepaskan pelukannya dan Naruto bisa melihat hasil serangannya kombinasinya dengan Toneri.

'Aku akan menyerangnya sekali lagi. Sasuke dan Naruto berikan serangan terbaik kalian yang bisa kalian keluarkan dari jarak jauh. Kita lakukan bersama, dia sudah sangat lemah!'

"Kita lakukan Kagatsuchi Rasenshuriken, Sasuke!" ujar Naruto.

"Hn!" Sasuke mengangguk.

"Kinbo Tensei Baku!"

"Kagutsuchi Rasenshuriken!"

Kaguya berusaha untuk menghindar tetapi tubuhnya kaku karena berhasil masuk jebakan Toneri yang menggunakan Kagutsu Tensei sebelum serangan Kinbo Tensei Baku yang bisa menggerakan apapun seperti boneka dan Toneri menariknya kuat mendekati dua serangan mematikan itu.

BOOOOM!

.

.

.

Bersambung~

The Second Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang