Jingga menutup hari untuk menyambut lengkung sabit yang menawan
Senja nya bersedia beriringan dengan langkah kaki kitaTak mudah lewati jejak waktu yang terasa dekat namun tak bersua,
Mengabiskan kata pada setiap bait notifikasi
Jemari menari dengan gelak tawa tanpa suara
Hiraukan hingar bingar dunia di sekeliling telingaBukan tak mampu langkah ini tuk berlari menghampiri
Namun ada sisi lain untuk paham tentang kebahagiaan yang sederhanaSesekali langkah kita saling bertautan, saling memandang dan biarkan sorot mata yang berbicara
Persimpangan jalan yang kita tempuh menyisakan harapan, mensiratkan doa dengan langkah yang sama
Langkah yang mampu berlari namun tak meinggalkanIni tak mudah, jika sesaat teringat kisah tak terungkap, bernyawa dalam pikiran ruang hampa, namun mati dalam ruang nyata, hanya semoga dan semoga yang saling memanggil, meronta meminta keberadaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Short Storydenting berbunyi di keheningan malam, awan ber iringan di langit pekat kelip cahaya menghiasinya.. angin berhembus.. menghempas dedaunan kering di sekeliling taman... kamu duduk di bangku tua itu... berselimut jaket tebal.. kotak cahaya itu menyina...