@

18 3 0
                                    

Tulisan ini sebagai bentuk sulitnya aku berterus terang...
Berbekal luka yang belum reda,
Aku menerimamu tanpa ekspektasi,
Baik ya syukur, jahat ya berarti aku harus siap sakit hati lagi.
Entah hal baik apa yang pernah aku lakukan, sampai akhirnya semesta mengirimmu sebagai seseorang yang aku perlu.

Untuk sebuah luka yang sembuhnya tidak mudah, kamu punya penawarnya.
Untuk sebuah kecewa yang redanya tidak sebentar, kamu mampu membuatnya samar.

Berawal dari menerimamu tanpa berharap apa-apa, aku kagum pada caramu menjadi baik sebagai manusia.
Berawal dari menerimamu tanpa ada ekspektasi, aku jatuh sejatuh jatuhnya. pada caramu mencintai

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang