Februari...
Tolong bahagiakan ia seperti pertama kali aku melihatnya...
Tolong lukiskan selalu lengkung indah di sudut bibirnya...
Tolong jadikan cinta ku ini, teman di kala ia sepi, di kala ia sendiri, di kala ia merindu..Februari..
Bantulah ia menggapai semua mimipinya..
Mimpi barunya, atau mimpi lama nya yang belum sempat ia raih..Tolong hapuskan air mata yang memaksa membasahi pipinya...
Hilangkanlah ragu dan resah pada dunia, buat ia yakin bahwa semesta mendukungnya..Februari..
Aku tahu, aku tak mampu membuatnya bahagia, bahkan hanya keresahan saja yang ia dapat dari seorang aku...
Doa dan usaha ku, aku berharap itu semua tak sia sia dalam hidupnya...
Sebab menetap atau meninggalkan bagiku itu pilihannya...
Tak akan ku ubah lagi..Namun.. Sampai kapan pun hati yang sudah terlanjur ku simpan, tak akan pernah ku ambil kembali, terlebih itu dengannya...
Walau kau memaksa pergi sekalipun,
Hatiku, doaku, usahaku
Akan ku titip pada kepergianmu..Februari...
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Short Storydenting berbunyi di keheningan malam, awan ber iringan di langit pekat kelip cahaya menghiasinya.. angin berhembus.. menghempas dedaunan kering di sekeliling taman... kamu duduk di bangku tua itu... berselimut jaket tebal.. kotak cahaya itu menyina...