Aku dan Kenanganku

11 2 0
                                    

Tentang dia,
Si pemeran utama dalam segala hal
Wujudnya menyentuh relung kalbu terdalam
Senyumnya melakat tak tergantikan
Andai dia masih disini, memilihku untuk menjadi pelabuhan terakhirnya,
Asmara yang terpaut sejak lama, yang sengaja tercipta tanpa syarat, tak sedikit tawa dan bahagia tersemat manis dalam lukisan cinta bersamamu
Tak ada ruang sisi yang hampa, tak ada bait yang tak terisi, semua terasa indah tak berkesudahan jika itu dengan mu, kehangatan dalam pelukan, itulah kamu,
Kamu yang aku rindukan,
Ku pikir kamu akan seperti senja yang menanti aku pulang dan memelukku dalam dinginnya malam, ku pikir kamu akan seperi matahari yang tak akan membiarkan hati ini redup, ku pikir kamu akan seperti semua yang telah kita ceritakan dulu,
Ternyata kamu hanya seperti hujan yang derasnya membiarkan semua hanyut tak tersisa, yang merelakan semua hancur bersama tetesan air mata,
Ku mengenangmu dalam sunyi sebagai seseorang yang pernah singgah dan begitu melekat sangat hebat, entah bagaimana aku bisa berhenti merindukanmu
Saat ini aku hanya sedang berusaha memulihakan patah hati yang parah,
Tak perlu terlalu terburu, karna aku belum mampu berlari, tak perlu terlalu cape, karna dia tak akan pernah mengejar untuk memohon kembali,
Tak usah lagi gelisah, sebab setiap kita ada waktu nya untuk jatuh bahkan berulang, berdo'a saja, dan yakin semesta tahu cara bagaimana untuk bahagia,
Biarlah dia menjadi kenangan asmara yang hanyut dengan derasnya rintikan hujan yang mungkin sesekali akan ku rindukan.

WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang