Gema suara terdengar berulang,
Jelas tanpa perantara,
Ku sadari ternyata ruang itu kosong, sepi tak berpenghuni,Ku ketuk satu persatu pintu yang menjulang tinggi nan megah,
Namun tak satupun jiwa yang ku temukan di setiap celah nya,Ku melangkah perlahan, merasakan pijakan yang dingin tanpa alas sambil mengusap sepanjang dinding yang hampir rapuh,
Dalam benakku berkata " ini indah, ini mewah, sebelum akhirnya terjadi pemberontakan paksa"
Yang tertinggal kini hanya kenangan..
Aku tetap melanjutkan langkahku, karna masih berharap ada sesuatu berharga yang dapat aku temukan..
Tapi, semakin aku mencari semakin tak dapat kutemukan, semuanya pergi, semuanya hilang...Terisak tangisku di tengah ruang yang luas, berlutut ku dalam kesunyian..
Meratapi kehilangan yang nyata,Harus kemana aku berlari..
Harus kemana aku pergi..
Bahkan yang aku cari pun semu dan hampir menghilang...
Akankah aku mati rasa...
Akankah aku kehilangan arah...Begitulah saat kamu pergi...
Mungkinkah semua pertanyaanku kau yang jawab ?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Short Storydenting berbunyi di keheningan malam, awan ber iringan di langit pekat kelip cahaya menghiasinya.. angin berhembus.. menghempas dedaunan kering di sekeliling taman... kamu duduk di bangku tua itu... berselimut jaket tebal.. kotak cahaya itu menyina...