Pernah aku percaya pada langit biru, sebelum gumpalan awan menelan tingginya kebahagiaanku
Pernah aku mengadu pada kesunyian malam, sebelum pekatnya menenggelamkan harap yang amat dalamHujan, rintik sendu kesejukan yang kadang berontak kala tak terkendali
Mentari, yang melambangkan kehangatan dan keteduhan jiwaKemana lagi hati ini harus bertaut ?
Pintu mana yang harus aku ketuk ?
Bagai terombang ambing pada puing kapal karam dan terperosok jauh dari riuhnya kehidupanBagai angin, bahagia datang dan pergi tanpa berpamitan, hadirnya singgah namun cepat untuk beranjak
Masih adakah pelangi untukku hari esok ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu
Short Storydenting berbunyi di keheningan malam, awan ber iringan di langit pekat kelip cahaya menghiasinya.. angin berhembus.. menghempas dedaunan kering di sekeliling taman... kamu duduk di bangku tua itu... berselimut jaket tebal.. kotak cahaya itu menyina...