Putri Kekaisan Ping

2.2K 115 13
                                    

Assalamualaikum

Typo:tandai

Seorang gadis baru saja bangun saat pelayan pribadi membangunkannya.Dihadapanya hanya ada satu pelayan yang masih mau merawatnya sampai sebesar ini.Pelayan itu tersenyum hangat saat dia menatapnya dengan sendu.

"Ayo putri air hangatnya sudah siap," titah pelayan sambil merentangkan tanganya berniat mengendongnya.

Bukan maksud dia cacat.Dia memiliki tubuh yang sempurna namun pelayan itu selalu memanjakannya sebagai bentuk kasih sayang orang tua.

"Bibi putri ini masih mengantuk apa tidak bisa nanti?" tanya putri merangkak kedepan untuk meraih rentangan tangan itu.

"Apa putri lupa kalau putri ingin pergi sarapan dengan kaisar dan putra mahkota?"

"Oh iya putri lupa.Baiklah ayo kita mandi!" girang putri digendongan pelayan yang membawanya ke pemandingan.

Butuh waktu satu jam bagi putri selesai mandi.Kini putri sudah memakai hanfu merah terang yang katanya warna kesukaan kaisar.Putri memilik koleksi hanfu merah yang banyak hanya untuk bisa dilihat kaisar.

"Putri kenapa selalu memaikai hiasan yang tebal?" tanya pelayan menatap wajah tuannya yang seperti adonan pisang goreng.

"Apa bibi lupa?Kata jie jie Ping kalau pakai hiasan harus tebal biar semua orang yang melihat putri jadi suka," ucap polosnya mampu mengiris hati pelayan yang selama ini merawat putri.

"Ayo bibi kita pergi," putri memegang tangan pelayan lalu berjalan keluar paliviun phoenix.

Diperjalanan menuju ruang khusus sarapan.Banyak sekali yang menghina putri dengan terang terangan namun putri abaikan dan terus menebar senyum manisnya.

'Cih!Lihat gadis bodoh itu berjalanan saja tidak bisa seanggun puti Ping,'

'Iya benar apalagi sok tebar senyum.Palingan dalam hati ngomong kasar,'

'Sttt,,,apa kalian tidak takut jika ada anggota kekaisan yang mendengar ini?'

'Hahaha takut?Dia aja enggak di anggap sama kaisar bahkan aku pernah mendengar dia dicaci maki oleh yang mulai kaisar sendiri,'

'Masa?'

'Ck!Kau ini darimana saja ha?Semua orang disini juga tau itu,'

'Aku sibuk dengan pekerjaanku hingga aku tidak terlalu peduli dengan rumor kekaisaran,'

Putri dan pelayan terus berjalan hingga sampai didepan pintu masuk yang dimana ada dua kasim.Sebelum melewati putri sempat bertanya kenapa pada dua kasim itu.

"Mengapa kalian tidak menyuarakan kedatangan putri?" tanya putri.

"Suara saya terlalu berharga untuk mengumumkan kedatangan mu," jawab sinis kasim sebelah kiri.

Mendengar itu putri kembali melebarkan senyum lalu kembali melanjutkan berjalan masuk yang diikuti pelayan.

"Puti ini memberi salam pada kaisar semoga kaisar panjang umur 1000 tahun," putri menunduk sekian detik sebelum dehaman keluar dari kaisar.

"Ehm,"

Putri mendongak menatap kaisar yang sebagaimana ayah kandungnya yang tidak pernah memandang dengan cinta itu.Putri berjalan mendekati kursi yang paling dekat dengan kaisar namun langkahnya berhenti mendengar suara bariton itu.

"Kau mau kemana Tianxia?" ucap seoarang laki-laki yang langsung memanggil nama tampa embel embel putri.

"Gege putri ingin duduk didekat ay-"

ACIA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang