Halo assalamualaikum semuanya,apa kabar semoga dalam keadaan baik dan sehat walafiat. Disini ada yang non islam? Oh ada masya Allah.
Seperti biasa vote dulu, sekian
Typo:tandai
"Eugh,,," lengkuhan kecil keluar dari bibir mungil Cia, tubuhnya yang kecil berbentuk lurus tengak dengan tangan ditarik keatas. Saat menatap samping kiri dan kanan ternyata Cia atau lebih tepatnya Xia yang kembali ke raga Cia tersenyum hangat saat tubuhnya dipeluk oleh kakak yang telah ia rindukan.
"Apakah Xia kembali menjadi Cia? Ah kalau begitu hari ini Cia merasa sangat bahagia," batinnya menatap Liam yang masih tertidur pulas. Manis sekali.
"Sudah puas menatapku seperti itu hm?" guman Liam, matanya masih tertutup membuat Cia terbelabak kaget dan segera mengalihkan matanya.
"Kakak udah bangun?"
"Hm sejak kamu molet, udah bangun tapi pura pura masih tidur," ucapnya melepas pelukan setelah mendaratkan kecupan manis dikening mulus Cia.
"Maaf ya Cia mengganggu tidur kakak," cicit Cia.
"Ngak papa, kamu sekarang pakek Cia-kakak kemarin aku-kamu, kamu suka ubah ubah kayak bunglon. Oh iya kenapa kemarin kamu bisa pingsang?" tanya Liam melibat Cia yang duduk diatas ranjang dengan pandangan menatapnya.
"Cia ngak pingsang, Cia tidur. Kan kemarin udah Cia bilang ngantuk jadi Cia tidur deh," sahutnya. Memang jika Xia kembali selalu mendapat ingatan seluruhnya jadi dia ingat apa yang terjadi setelah perpindahan jiwa itu.
"Mandilah mungkin sebentar lagi dia akan datang," ucap Liam membuat Cia menyerngit heran. Siapa yang dimaksud dia?
"Cepatlah sana Cia!" perintah Liam, dengan kesal Cia mendengus lalu berjalan meninggalkan kamar namun saat melewati kaca ia melibat dirinya dengan rambut pendek. What!!! Kenapa rambut yang telah ia besarkan? Cia meraung keras dengan tangan meraba rambut pendeknya.
"Kemana rambut panjang Cia!!!kakak apa kakak tau siapa yang memotongnya!!?" teriak Cia menghampiri Liam yang terlihat jengah menatap adik lolotnya ini.
"Papa yang potong dan kamu sendiri yang minta," jawab Liam membuat Cia mendelik tidak percaya.
"Jangan bohong kak, dosa loh bohong sama adek sendiri,"
"Siapa yang bohong adekku, kalau enggak percaya tanya semua orang dirumah,"
Cia mundur beberapa langkah guna melihat kembali rambut yang hanya sisa dibawah telinga dengan tataan yang tidak rapi. "TIDAK!!!"
bruk!
Cia terjatuh pingsang dengan tidak elit dan itu membuat Liam kalang kabut lalu segera mengangkat tubuhnya dan diletakkan di atas ranjang lagi. "Aduh dek kok pingsang sih? Padahal kamu sendiri yang minta buat motong," guman Liam segera mempoles minyak kayuh putih di leher Cia.
🌻🌻🌻
"hiks,,,hiks,,,Rambut Cia pendek hiks," sejak bangun dari pingsangnya Cia terus menangis sedangkan mereka yang mengelilinginya hanya bisa mengelus punggung Cia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACIA [Tamat]
Short StoryJudul Awal: CIA OR XIA? Hanya cerita sederhana dari seorang gadis zaman kuno yang harus bertukar jiwa dengan gadis zaman modern Yuk kepoin~