1 tahun kemudian
Perempuan dengan seragam SMA negeri 8 Erlangga Jakarta, berlari dengan kecepatan kuda melihat tujuannya bak ingin menerjang ia pun menambahkan kecepatan larinya hingga menerobos banyak Kerumunan, akhirnya ia bisa melewati pagar yang menjadi tujuannya tadi.
Dengan nafas yang masih ngos-ngosan, ia melihat banyaknya kerumunan siswa-siswi yang memenuhi pagar bahkan dari kelihatannya seperti kerumunan massal. Dengan tidak peduli, perempuan itu melangkah menuju kelasnya. Di pertengahan jalan ia layaknya seperti seorang artis yang berjalan di red karpet karena semua mata tertuju padanya, dengan sejenak ia berhenti berjalan melihat mata para siswa dan terkhusus para siswi yang bersorak gila.
Apakah karena dirinya yang terlalu lama mengikuti olimpiade sains jadi banyak orang yang merindukannya, dan mereka menunggunya dan memberikan sambutan yang semeriah ini. Memikirkan itu perempuan yang kini berdiri ditengah kerumunan hanya tersenyum senang, setelahnya ia mendongak dan astaga.
Kerumunan cewek-cewek berlarian seperti ingin memberikan pelukan. Disaat tersenyum lebar dan ingin merentangkan tangan seperti ingin menyambut pelukan perempuan dengan name tag Aurora Khanza Amelia itu malah memeluk angin dan sialnya ia kejedot tembok, karena para siswi-siswi yang terlihat antusias berlari ke arah belakangnya.
Akibat bentrokan tadi bekas luka beberapa tahun silam nya terbuka. Dengan tangan yang menyentuh jidat Aurora dapat merasakan ada aliran darah yang mengalir, hingga darah itu sudah menyentuh pipinya. Dengan segera Aurora bergegas ke ruang UKS sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan Aurora pun menembus kerumunan.
***
Setelah menutup kotak P3 k. Aurora menatap jidatnya yang sudah ia obati melalui cermin yang berada di UKS, entah apa yang Aurora pikirkan kini ia hanya melamun.
Sungguh tadi ia sangat percaya diri dan akhirnya sekarang ia jadi malu sendiri. Sembari merenungkan aksi konyol nya tadi Aurora tidak menyadari ada yang masuk ke ruang UKS.
" Ra' kalau ngelamun bisa kesambet loh"
"Astagfirullah.... kak Chelsea ngagetin aku ajah" seru Aurora di saat kakak kelasnya itu langsung menatapnya dengan jarak dekat, dan setelahnya Chelsea pun menjauhkan wajahnya dengan senyum tipis ia terlihat sedang menyimpan salah satu obat ke kotak P3 k.
Setelah melihat Chelsea yang hendak ingin beranjak keluar Aurora langsung memanggil Chelsea, dengan alis yang terlihat seakan berkata apa Chelsea pun menghampiri Aurora.
"Ini kak aku mau nanya, boleh gak?" Ucap Aurora dengan cengiran khasnya.
Dengan tersenyum tipis Chelsea mengangguk.
" Apa? ""Itu tad -" belum selesai Aurora melanjutkan pertanyaannya suara Chelsea pun terdengar seperti toa.
"ASTAGA!!!!!!.... Aurora ini jidat kamu kenapa?" ujar Chelsea dengan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Teen Fiction[SELESAI DAN TIDAK DI REVISI] '. '. ~ ' ' "Aurora hanya menampakkan cahaya nya di malam hari, setelah langit menjadi cerah Aurora sudah tidak berguna lagi" -Aurora ••• "Gue harap Lo lupain perasaan Lo itu"- Langit "Dan semestinya Lo ga...