3. TRAUMA

479 183 182
                                    

Di koridor rumah sakit seorang cowok berbadan tegap terlihat menggendong seorang perempuan yang tidak sadarkan diri dengan wajahnya yang terlihat pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di koridor rumah sakit seorang cowok berbadan tegap terlihat menggendong seorang perempuan yang tidak sadarkan diri dengan wajahnya yang terlihat pucat.

"Sus, tolong!!!" Teriak cowok itu kepada suster yang baru saja melintas dengan membawa brankar. Setelahnya perempuan yang pingsan tadi segera dibawa ke ruang rawat.

Cowok itu pun menyugar rambutnya yang basah yang disebabkan karena hujan. Setelah beberapa menit cowok itupun menatap handphone yang ia genggam. Setelahnya ia pun mengotak ngatik handphone cewek yang pingsan tadi, setelahnya ia pun mencari ke log panggilan terakhir dan dengan segera cowok itu pun menghubungi nomor itu. Setelah nomor yang dihubungi berhasil tersambung belum juga ia mengucapkan sepatah kata orang diseberang sana sudah menyahut duluan.

"Ngapain Ra' nelpon ... Asal kamu tahu aku tadi barusan makan bakso beranak...ehh enak enak makan ada bunyi telpon hampir ajah aku keselek" pekik Chelsea yang menjawab telpon.

"Ke rumah sakit sekarang" ucap cowok itu dingin tanpa menghiraukan Chelsea dengan acara makan bakso beranak nya.

"Hehh Lo siapa?...kok hp Aurora ada di cowok...wahhh Lo penculik yahh!!!!" Tuding Chelsea dengan raut marahnya walau tak terlihat diseberang sana.

"Gue Sherlock RS nya" setelahnya cowok itupun mematikan sambungan telepon.

Selang beberapa menit, dokter pun keluar dari ruang rawat.

"Apa anda keluarga pasien?" Tanya dokter itu kepada cowok yang membawa Aurora ke rumah sakit tadi.

Cowok itupun segera mengangguk walaupun ia harus berbohong karena kenyataannya ia bukan siapa-siapa dari orang yang ia tolong tadi.

"Iya dok saya kerabatnya, memangnya kenapa dok?"

"Pasien mengalami pagophobia"

"Pagophobia?"

"Pagophobia, atau biasanya juga disebut trauma akan dingin. Pasien mengalami trauma dingin, saya rasa trauma pasien kambuh dan untungnya segera dibawa ke rumah sakit. Karena pasien sebelum dibawa kesini saya rasa ia terkena serangan panik yang membuat pasien pingsan." Jelas dokter tersebut.

"Dok kalau boleh saya tau pagophobia ini emang bawaan genetik atau karena apa yah dok?" Tanya cowok itu, karena sebelumnya ia tidak pernah mendengar phobia langkah seperti trauma dingin.

"Bukan karena genetik phobia semacam pagophobia memang langkah, phobia ini bisa disebabkan karena pasien pernah mengalami kejadian yang berhubungan dengan dingin yang sampai-sampai membuat si pasien trauma akan sesuatu yang dingin." Jelas dokter itu lagi.

"Terus keadaan dia baik-baik ajah kan dok?" Tanya cowok itu lagi.

"Alhamdulillah, karena pasien cepat di bawa kesini jadi pasien hanya butuh obat penenang dan saya harap pasien senantiasa membawa jaket atau baju tebal agar pasien tidak terpapar angin dingin yang membuat pasien mengingat traumanya"

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang