21. INGIN MENYERAH

326 87 1.1K
                                    

Ok diingatkan lagi jangan baca part ini, kalau belum baca part sebelumnya ⚠️ kalau ngeyel aku langsung usir :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ok diingatkan lagi jangan baca part ini, kalau belum baca part sebelumnya ⚠️ kalau ngeyel aku langsung usir :)....🙏🏻

Dan diingatkan lagi part ini penuh tindakan kekerasan ⚠️

21. INGIN MENYERAH
.

.

.

"Selamat menikmati" ucap Aurora setelahnya berlalu ke ruangan only staf.

Sudah hari kelima terhitung dari awal, saat ia di skors. Aurora masih enggan memberi tahukan pasal ini ke Bunda, toh cuman lima hari.

Dan setiap pagi juga ia memakai seragam sekolah, tapi tujuannya bukan ke sekolah tapi mengarah ke kafe Freesia untuk mengambil waktu bekerjanya menjadi pagi.

Begitu seterusnya hingga pada akhirnya besok ia bisa masuk sekolah kembali.

Bahkan UTS sudah mulai berlangsung sejak dua hari yang lalu, dan karena di skors ia tak bisa ikut serta dalam Ulangan Tengah semester, Yang bahkan sangat penting untuk bahan kisi-kisi ujiannya.

"Mbak Delta,"

"Iya za, ada apa?"

"Aku mau pulang Mbak, aku titip salam sama kak Enzy yah" ucap Aurora yang dibalas dengan anggukan dari gadis berkacamata itu.

"Ok sip" ujar Delta sembari melambaikan tangan.

Aurora yang berjalan keluar sembari menarik engsel pintu kafe, tiba-tiba netra coklat itu membulat kaget saat pandangannya menangkap sosok Adel yang berada di sebrang jalan.

Walau cewek itu tak menyadari kehadirannya, tentu saja Aurora masih takut. Dengan cepat Aurora melangkah pergi dengan tergesa-gesa. Hingga tiba-tiba Aurora tak sengaja menabrak seseorang yang membuatnya sedikit oleng.

"Ma...ma....maaf" ucap Aurora sembari membungkuk layaknya meminta maaf.

Orang itu berbalik, dan Aurora pun menegakkan tubuh hingga pandangan mereka bertemu, membuat Aurora tersenyum tipis layaknya lupa akan perbuatan orang itu terhadapnya.

"Aurora!" Panggil seseorang dari arah belakang, yang Aurora sangat hapal dengan suara itu.

Dengan cepat Aurora bersembunyi dibalik tubuh cowok yang ia tabrak tadi.

Layaknya anak kecil yang ketakutan Aurora bersembunyi dibalik tubuh tegap Langit sembari mencengkram ujung jaket cowok itu.

"Adel!!!" Panggil Mita yang berusaha mengejar temannya.

Hendak menyeberang menyusul Adel, tapi satu suara klakson mobil yang membuat Mita mundur dahulu.

Melihat Aurora yang berada dibalik tubuh Langit, membuat Adel tersenyum miring. sungguh cewek itu bodoh atau apa. Walau bersembunyi seperti itu Adel masih bisa melihatnya.

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang