DEAR LANGIT

430 39 273
                                    

-DEAR LANGIT (EPILOG)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-DEAR LANGIT (EPILOG)
.

.

.

Mobil Civic hitam berhenti tepat di podium area UGD, Arka dengan wajah yang super panik segera keluar dari mobil untuk memanggil para petugas medis.

Tubuh lemah tak berdaya Langit dibaringkan di atas bangkar yang dengan cepat para perawat membawanya ke ruang UGD.

Pintu ruangan tertutup membuat langkah Arka terhenti. Mengusap parasnya kasar, dengan segera cowok tegap itu mengirimkan pesan ke salah satu orang yang ia kenal.

Beberapa jam yang lalu, Arka sudah menyiapkan diri untuk bertolak ke Bandung tepat dimana ia akan melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas teknologi. Awalnya ia tenang saja saat mengendarai mobil Civic hitam kesayangannya tapi entah dari mana mata elangnya menangkap satu Porche putih yang melaju kencang dan melihat plat nomor nya Arka sangat yakin...kalau pemiliknya adalah Langit.

Awalnya ia tak peduli dengan mobil itu, tapi saat salah satu mobil yang melaju kencang di sebuah tikungan tajam membuat matanya membulat kaget. Apalagi saat mobil Porsche putih itu di tabrak kuat dari arah belakang seketika membuat Arka merinding.

Melihat kecelakaan beruntun tepat dihadapannya membuat Arka syok apalagi korbannya adalah temannya yang jujur ia malas mengakuinya.

Mengikuti kemana arah mobil Porsche putih Langit terseret.

Dengan cepat Arka menghampiri mobil itu. Arka yang melihat kejadian itu tepat didepan matanya entah kenapa ia jadi ketakutan apalagi percikan api yang keluar dari mobil itu membuat Arka dengan segera memecahkan kaca mobil Langit guna menolong cowok yang terlihat terluka parah itu.

Hampir saja,
Kalau saja Arka terlambat dua menit, sudah bisa dipastikan cowok itu tidak akan selamat. Apalagi saat melihat mobil Porsche Langit yang meledak setelah itu.

Mendengar notif pesan masuk. Dengan cepat jarinya menekan salah satu kontak yang diberikan Chelsea kepadanya.

Satu menit....

Dua menit...

Hingga tiga puluh menit....

Panggilan itu hanya dijawab operator...

Hingga panggilan terakhir akhirnya orang disebrang sana mengangkat...

"Yah, halo...siapa?" Ucap gadis bersuara deep disebrang sana.

"Gue Arka, gue mau kasih kabar kalau siang tadi Langit kecelakaan di sekitaran kawasan Cinere,"

"Kecelakaan?" Ucap Aisyah dengan suara bergetar.

"Iya,"

"Kecelakaan beruntun." Lanjut Arka dengan nada khawatir.

"Owh, ok...ok...gue...gue ke sana sekarang. Kak Arka kirim alamat RS nya aja," ucap Aisyah dengan suara bergetar.

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang