Ok kali ini author bakal buat POV Langit tapi cuman dikit....hihihi... padahal greget juga karena sumpah sih buat POV Langit itu susahhhh banget.... kita ibarat buat mantan cemburu....gitu lahhh...susahhh😭...ok happy reading
.
.
.
Saat membuka mata hanya ada ruang putih yang Aurora tangkap dengan netranya. Ia jadi ingat tadi kakak kelasnya itu bilang kalau hidungnya mengeluarkan darah setelah itu entah kenapa dunia seakan berputar hingga akhirnya ia terkapar pingsan.
"Astaghfirullah ra!!!... Lo gak papa kan?" Ujar Aisyah yang baru masuk ruang UKS dengan raut panik.
"Gak papa kok Syah" ujar Aurora dengan senyum tipis.
"Apanya yang gak papa, bibir Lo pucet gitu lebih baik Lo pulang deh. yah" ujar Aisyah lagi kelihatan dia sangat khawatir. Entahlah hati Aurora menghangat bila ada seseorang yang memperhatikannya.
"Gak, aku gak mau pulang Syah, aku pengen balik ke kelas aja" ujar Aurora sembari turun dari ranjangnya.
"Tap-"
"Oh iya Syah, LKS biologi mana?. LKS yang Bu Maya tadi, yang aku disuruh bawa ke kelas itu" ujar Aurora kembali panik sembari memeriksa nakas dan terlihat celingak-celinguk untuk mencari beberapa lembar kertas itu.
"Yah ela, Ra' Lo batu banget sih. Ckk...Lo gak usah cari tuh LKS karena tadi kakak kelas yang gendong Lo pas pingsan tadi udah cabut terus bawa tuh LKS" jedanya
"Biar Lo cari pun gak bakal ketemu, karena LKS nya udah nyampe ke tangan Bu Maya. Jadi Lo sans" lanjut Aisyah sambil bersedekap dada, kelihatan kalau Aisyah pusing melihat Aurora yang terlewat patuh terhadap sesuatu yang menurutnya gak penting untuk diingat disaat sakit.
"Ya udah kalo gitu aku pengen ke kelas aja" ujar Aurora sembari beranjak dan pergi ke kelas. Walau keadaannya masih sedikit pusing, tapi entahlah ia hanya ingin ke kelas.
Aisyah yang melihat Aurora yang beranjak hanya mampu mengekor hingga ke kelas kembali.
Saat masuk ke kelas Aurora jadi sadar, saat itu waktu sudah memasuki waktu istirahat jadi penglihatannya hanya mampu menangkap kelas yang sepi.
kali ini kayaknya Aurora harus beristirahat. Dengan melipat tangan diatas meja setelahnya menenggelamkan kepala diantara tangan. Aisyah yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, Aisyah jadi berpikir kok dia bisa mengenal orang yang keras kepalanya terlalu berlebihan seperti Aurora.
"Ra' dari pada tidur di jam istirahat gimana kita ke kantin kalau emang Lo gak mau pulang. Yah setidaknya Lo harus makan" ujar Aisyah lagi.
"Okey, sekalian ajak kamu lihat-lihat sekolah" ujar Aurora sembari berdiri tegak dengan mengikat rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
Ficțiune adolescenți[SELESAI DAN TIDAK DI REVISI] '. '. ~ ' ' "Aurora hanya menampakkan cahaya nya di malam hari, setelah langit menjadi cerah Aurora sudah tidak berguna lagi" -Aurora ••• "Gue harap Lo lupain perasaan Lo itu"- Langit "Dan semestinya Lo ga...