Bab 9

755 165 33
                                    

Shizuka dengan setia duduk di samping kekasihnya. Mereka berdua masih menunggu tim Naruto untuk mendapatkan rekaman CCTV di malam tersebut.

Shi tidak pernah melepaskan tangan Shizuka, ia juga berulang kali mengucapkan maaf pada kekasihnya tersebut. Kekasih yang telah ia sakiti tetapi tetap berusaha untuk membantunya.

"Kau pikir aku sudah memaafkanmu?" wanita itu enggan menatap Shi, "Aku masih membencimu Shi." Lelaki itu tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Shizuka. Ia tahu bahwa tidak mudah untuk memaafkan semua kesalahan yang sudah ia perbuat selama ini pada wanita itu.

Semua berawal dari Shi yang telah menipu Shizuka dengan mencuri uang milik Shizuka, awalnya wanita itu tidak mengetahui jika tabungan hasil kerja kerasnya sudah raib. Dan di malam ketika Shi mendatangi rumah kekasihnya, mereka berdua bertengkar karena Shizuka sudah mengetahui semuanya. Dengan tanpa berdosanya Shi mengatakan jika ia berhak menggunaakan uang haram itu. Shizuka memang bekerja sebagai model majalah dewasa, tetapi hati wanita itu sakit mendengar ucapan Shi padanya. Ia melakukan pekerjaan bukan dengan baginya itu bukanlah suatu pekerjaan haram, ia sudah bekerja keras untuk karirnya.

Namun walau begitu, Shi tetaplah orang yang ia cintai. Hal itu juga yang membuatnya akhirnya tetap memilih untuk menolong Shi.

"Kumohon maafkan aku, sayang." Entah sudah berapa kali kalimat itu dilontarkan oleh Shi. Keduanya saat ini tetap berada di ruang introgasi bersama dengan Kiba yang mengawasi mereka, mereka sedang
menunggu keputusan dari para detektif tersebut.

***

Sasuke dan Sai baru saja tiba di kantor mereka setelah mendapakan rekaman CCTV dari tetangga rumah Shizuka. Sasuke membawa rekaman tersebut ke ruang rapat untuk dianalisis bersama timnya.

Selagi Shikamaru menyiapkannya, Naruto menyempatkan untuk bertanya pada Sasuke, "Kalian sudah sempat mengecek rekamannya di TKP?"

Sasuke mengangguk, "Aku sudah melihatnya sekilas tadi. Mungkin perlu dianalisis lagi, tapi menurutku ia tidak berbohong."

"Kita akan lihat sebentar lagi."

Rekaman tersebut pun diputar di layar proyektor. Awal rekaman menunjukkan jalanan sekitar komplek perumahan tersebut yang masih terlihat cukup ramai dengan lalu lalang orang-orang. Rekaman lalu dipercepat pada sekitar pukul 22.45 menit. Di sana terlihat seseorang dengan pakaian serba hitam dengan rambut pirangnya.

"Berhenti di sana!" Shikamaru menghentikan rekaman tersebut sesuai dengan instruksi Naruto, "Shikamaru, perlihatkan rekaman di club yang menunjukkan Shi ketika berbicara dengan korban Tayuya!"

Shikamaru membuka file lain di laptopnya dan mulai memutar rekaman saat Shi sempat berbicara dengan korban. Naruto memperhatikan dengan seksama dan membandingkan dengan apa yang terlihat di rekaman CCTV sebelumnya.

"Bisa buka rekaman dimana korban keluar dengan pelaku?" Shikamaru kembali membuka file sesuai dengan instruksi Naruto. Setelah melihat semuanya, Naruto meminta Shikamaru untuk membuat beberapa bagian rekaman dicetak ke menjadi gambar.

Sasuke menatap ke arah Naruto, "Kau sudah bisa menyimpulkannya?" Naruto mengangguk.

Tak lama terdengar ketukan dari pintu ruangan tersebut, "Masuk!"

Kemunculan Shino membuat orang-orang di ruangan tersebut mengernyit heran. Pasalnya Shino bukanlah bagian dari tim investigasi kasus ini. Pria itu sedang berada di tim lain yang sedang mengusut kasus penculikan.

Shino memberikan sikap hormat, "Maaf Kapten, ada seseorang yang ingin bertemu."

***

The Case ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang