Seorang pria pirang kini terlihat tengah duduk di dalam apartemen mewahnya. Shi, seseorang yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan elektronik. Hari ini adalah hari libur baginya, dan ia berniat untuk menghabiskan waktu di rumah seharian.
Suara bel dari pintu apartemennya membuat pria itu mengernyit, kakinya melangkah ke arah intercom untuk melihat siapa yang datang. Dua orang pria berpakaian kasual berdiri di sana, dari perawakannya mereka seperti petugas kepolisian, ia tidak mengenal kedua pria tersebut. Kini ia melangkah ke arah pintu untuk membukanya.
"Apakah anda tuan Shi?"
"Ya." Pria itu terlihat santai menanggapi kedua orang yang ia tebak sebagai Polisi tersebut.
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Aku Uchiha Sasuke dan ini rekanku Nara Shikamaru, kami dari Tim Investigasi Khusus Kepolisian Tokyo." Sasuke menunjukkan sebuah surat kepada Shi, "Kami ditugaskan memanggil anda untuk memberikan kesaksian atas kasus yang tengah kami tangani."
"Kasus?" pria itu cukup terkejut mendengar apa yang dikatakan Sasuke. "Kasus apa yang kalian maksud?"
Kini giliran Shikamaru yang menjawab pertanyaan tersebut, "Ku rasa seharusnya anda tahu, mengingat kami telah mengirim surat panggilan sebelumnya dan anda mangkir kemarin."
"Aku sungguh tidak tahu karena aku baru saja pulang tadi pagi." Jawabnya jujur.
Shikamaru membuang nafas lelah, "Seorang wanita bernama Tayuya ditemukan tewas di rumahnya beberapa hari yang lalu." Mata itu terbelalak mendengarnya, ia tampak mengenal nama tersebut. "Beberapa orang melihat korban terakhir berbicara dengan anda."
Shi tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya, ia merasa sedikit takut karena dilibatkan dalam kasus tewasnya seorang wanita malam itu. "Tapi kami tidak pernah berbicara lagi sejak malam itu."
"Untuk itu, kami minta kerjasama anda untuk ikut kami ke kantor."
Shi akhirnya menurut untuk pergi ke kantor kepolisian bersama kedua orang itu. Sasuke dan Shikamaru merasa lega karena tidak perlu menggunakan kekerasan dalam penjemputan Shi.
***
Saat ini Shi berada di sebuah ruangan untuk memberikan kesaksiannya. Tak dapat dipungkiri bahwa ia sangat gugup saat ini. Belum lagi keterangan yang ia dapat dari Sauke dan Shikamaru bahwa dirinya adalah orang terakhir yang berbicara pada Tayuya malam itu. Kini ia merasa sangat menyesal hanya karena sedikit berbicara pada seorang wanita malam.
Jika dirinya tidak dapat memberikan keterangan pasti, bukan tidak mungkin dia akan menjadi tersangka. Terlebih lagi malam itu ia datang sendirian ke sana.
Pintu ruangan tersebut terbuka, seorang dengan tubuh tinggi tegap memasuki ruangan tersebut diikuti satu orang lain di belakangnya. Naruto berjalan ke arah Shi, ia terlebih dulu memperkenalkan diri kepada pria tersebut, lalu mendudukkan diri di kursi di hadapan Shi, mereka berdua kini hanya dibatasi oleh sebuah meja. Shikamaru juga datang bersamanya dan duduk di dekat mereka. Sementara Gaara bersama dengan yang lain melihat mereka dari sebuah ruangan dibalik dinding kaca.
"Seperti yang anda sudah dengar Shi-san. Seorang wanita bernama Tayuya ditemukan tewas pada Jumat malam, di dalam kamar di rumahnya. Korban dipastikan dibunuh oleh seseorang dan tewas dengan kondisi lidah yang hilang karena terpotong, serta ada bekas kekerasan di tubuh korban." Naruto menunjukkan foto Tayuya.
Kegugupan pria pirang itu terlihat jelas sekarang, "Tim kami sudah mengecek semua CCTV di klub malam. Sehari sebelumnya, wanita itu pulang dari klub malam pukul 22.45 ke rumahnya dengan seorang pria berambut pirang." Naruto menatap Shi berusaha mengintimidasi, "Beberapa orang di klub melihat bahwa anda adalah orang terakhir yang berbicara dengan korban."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Case ✔️
Mistério / SuspenseCollaboration of Saliyyu and Cahayapu Naruto seorang detektif handal di kepolisian Jepang, harus menangani kasus pembunuhan berantai yang sudah terjadi sekitar lebih dari sepuluh tahun lalu. Hinata seorang dokter forensik di rumash sakit kepolisian...