Mohon bijak ya, karya ini masih berunsur konten 18 tahun ke atas😋
Raca Larson yang marganya diganti menjadi Raca Lambert karena dinikahi Darrien Lambert, dengan perbedaan usia 15 tahun. Perbedaan usia itu membuat Darrien Lambert berusaha mengerti s...
Mungkin ada readers yang belum tau, supaya tidak bingung jalan ceritanya, ada baik readers baca dulu Perdana Mentriku Sayang.
Yang pernah baca Perdana Mentriku Sayang book: 1, happy reading lagi ya di karyaku ini.❤️❤️❤️
💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝
Di rumah kediaman Tn. Kent Larson....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darrien Lambert sampai di ruang kerja ayah mertuanya bersama naga raksasa, pria tampan itu melompat turun dari punggung naga raksasa itu, begitu majikannya turun naga raksasa itu mengubah dirinya menjadi anjing Siberian.🐕
Naga raksasa itu 🐕 mengekori langkah Darrien Lambert yang bertelanjang kaki karena selopnya menghilang di rawa setelah Darrien Lambert dan Raca terjatuh bersama di rawa-rawa hisap, pria tampan itu berjalan menuju pintu ruang kerja Tn. Kent Larson, membuka pintu ruang kerja, berjalan menuju lantai atas, belum sampai di pintu atas--Darrien Lambert melewati ruang keluarga, ternyata di sana ada keluarganya yang berkumpul nonton televisi dan bercanda, Alice menuding jari telunjuk tangan kanannya ke arah ayahnya, "Itu, Daddy." teriak Alice, anak perempuan kecil itu tertegun melihat penampilan ayahnya, "Iih, Daddy kok jorok sekali." teriak Alice sambil menutup hidungnya karena tercium olehnya bau Rawa yang menyengat.
Elsa dan yang lainnya bahkan Jack dan empat pengawal pribadi Darrien Lambert ada di ruangan itu--Charlie dan empat pengawal kementerian sudah pulang, Bram dan Frans bersama sopir mencoba laju moto GP Raca, Rio dan yang lainnya juga sudah pulang.
"Darrien, darimana kamu?? Perasaan, kebun kita gak berlumpur, kenapa badanmu gak karuan dan bau begitu??" ujar Elsa tercengang sambil menutup hidungnya.
"Iih, Om Darrien!! Bau banget sih!! Kayak tikus kecemplung rawa." cerocos Anna sambil bergidik dan menutup hidung.
"Astaga, Daddy!! Apa yang Daddy lakukan, si Dragon juga bau dan kotor begini!!" teriak Brian.
Darrien Lambert tertawa, timbul keusilan pria tampan itu, "Benarkah aku dan Dragon bau???" ujar Darrien Lambert memasang muka bloon, "Sini Lex... Nichole...Alvin... Brian...coba cium Daddy..." ujar Darrien Lambert, kedua tangannya menarik lengan Alex, Nichole. Darrien Lambert tertawa ngakak ketiga anaknya itu seketika menjerit-jerit karena seumur hidup mereka tidak pernah mencolek sesuatu yang bau menusuk hidung, Darrien Lambert semakin gencar dan mengejar-ngejar anak-anak yang lari menghindari tangkapan Darrien Lambert dengan menjerit-jerit di sekitaran ruang keluarga yang luas. Brian dan yang lainnya meskipun pernah merasakan pahitnya tinggal di pinggir jalan, tetapi tidak sampai sedekil dan sebau aroma Darrien Lambert seperti saat ini. Jangan ditanya lagi dari pundak ke bawah semuanya tertutup oleh lumpur rawa yang mulai mengering.
