Di ruang window shop sex itu suasana langsung tegang semua karena mendadak seorang bos dari Naughty club' berniat ingin menjadikan Raca pacar atau istri.
Raca sesaat diam dan berpikir, "Kalo aku terima salah satu dari itu, apa bos Alfred mau nolong Tante Jessie, aku gak mau bayi itu digugurkan. Kalo sampe Tante Jessie gak selamat begitu juga janinnya, aku gak akan pernah maafkan bos Alfred dan gak mau jadi wanitanya bos Alfred."
"Oke deal." ujar Alfred sambil nyengir.
"Aku juga gak mau dikekang karena aku masih ingin nikmati dibelai-belai laki-laki lain yang berduit buanyak." ujar Raca menantang Alfred, berharap Alfred membatalkan keinginan untuk menjadikannya pacar maupun istri, "No money...no touch me."
Alfred tertawa ngakak, "Vivian... Vivian...kamu benar-benar ingin jadi binal ya...Hmm, oke, gadis belia seperti kamu ingin mencoba seperti itu. Aku juga gak se-alim cowok lain. Oke Deal. Aku suruh algojo untuk maksa tamu yang kencan denganmu harus pake kondom. Kalo gak, aku bunuh mereka."
Raca mengiyakan saja karena ia tidak punya pilihan lain untuk sementara ini, di pikirannya hanya ada ingin menolong Jessie. Terdengar suara gemerincing gelang rantai kaki Raca ketika Raca cepat-cepat mendekati Jessie yang terduduk di lantai sambil mengerang, teman-temannya Jessie mulai mengerumuni Jessie, Raca menggenggam tangan kanan Jessie, "Tante yang kuat, berusaha pertahankan Dedek bayi, ya." kata Raca menatap wajah Jessie yang mulai memucat, Jessie hanya bisa menatap wajah cantik imut Raca dan tak mampu berkata-kata, saat itu Raca berteriak, "Bos Alfred, buruan bantu Tante Jessie!!"
Mendengar teriakan Raca itu bergegas Alfred memerintahkan Algojonya menggendong Jessie. Raca ikut berdiri, sambil menggenggam tangan Jessie yang sudah digendong algojo, dengan tegas Raca berkata pada Algojo itu, "Bawa Tante Jessie ke rumah sakit dan beri perawatan terbaik. Kalo ada apa-apa dengannya dan Dedek bayi, klub malam ini aku obrak-abrik!!"
Algojo dan Alfred tercengang mendengar penuturan tegas dari Raca. Buru-buru Alfred memerintahkan kelanjutan perkataan Raca, dan Alfred mengikuti Algojo itu sambil menelpon ambulan. Sepeninggalan Alfred dan Algojo yang membawa Jessie, manager MIB mencekal lengan Raca dan berkata, "Raca, ngapain kamu bicara seperti itu Nerima Alfred jadi pacar."
"Aku gak punya pilihan, bos. Tante Jessie butuh pertolongan. Masalah Om Alfred, itu urusan nanti aja." ucap Raca lirih.
"Terserah kamu- lah, tapi hati-hati. Alfred bukan tipe orang yang mudah ditipu atau di prank." pesan manager MIB.
"Baik Bos." ucap Raca mengerti. Ia menatap manager MIB berjalan keluar dari tempat itu dan berdiri di dekat pintu ruangan itu. Sambil menunggu tirai window shop dibuka, Raca berpikir, "Apa tindakan aku ini udah benar?? Moga aku ada cara untuk nyatuin bos Alfred dengan Tante Jessie, karena biargimana mereka udah punya anak." Raca garuk-garuk kepala, "Aduh, puyeng juga mikirin, ada aja masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdana Menteriku Sayang, Book 2 🌷
RomanceMohon bijak ya, karya ini masih berunsur konten 18 tahun ke atas😋 Raca Larson yang marganya diganti menjadi Raca Lambert karena dinikahi Darrien Lambert, dengan perbedaan usia 15 tahun. Perbedaan usia itu membuat Darrien Lambert berusaha mengerti s...