Lampu lalu lintas menyala hijau, 🚥 🚘 mobil sedan yang dikendarai oleh Ian Fredico melaju dengan kecepatan sedang, Raca pun ikut tancap gas, mengikuti pergerakan laju mobil Ian Fredico kemanapun pergi, Laju motornya dengan jarak mobil itu sengaja Raca mengambil jarak. Sementara itu di ruang kerja inspektur Burnette sudah menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki keberadaan Kapten Remy di semua kantor cabang kepolisian Perancis lebih tepatnya di Paris. Saat inspektur polisi Burnette sedang memeriksa berkas kasus yang dikirim oleh tim forensik anak buah Professor Remy tentang kasus sekeluarga menjelang malam tahun baru dimana Professor Remy sudah menyuruh anak buahnya untuk mengangkut semua benda-benda yang sudah dilempar dan dikumpulkan Raca di pinggir trotoar jalan rawa-rawa--anak buahnya Professor Remy sudah berhasil mengidentifikasi barang bukti pembunuhan sekeluarga itu. Inspektur polisi Burnette mengamati sebuah foto bayi keluarga itu yang belum ditemukan polisi dan tim forensik, "Hmm, kemana bayi mereka?? Apa bayi itu udah meninggal atau masih hidup??' pikir inspektur polisi itu.
Terdengar suara ketukan pintu ruang kerjanya, tok...tok...tok...
"Masuk." ujar inspektur polisi Burnette.
Seorang polisi berjenis kelamin laki-laki datang membawa berkas pendataan kepolisian Paris, ia memberi salam perwira polisi yang diangguki inspektur polisi Burnette, lalu polisi itu berkata, "Inspektur, ini berkas lengkap Kapten Remy."
"Terima kasih, Sersan." ujar inspektur polisi itu sambil menerima berkas itu dari tangan anak buahnya yang dibalas anggukan dan anak buahnya pamit dengan sopan.
Inspektur polisi Burnette mulai membuka berkas Kapten Remy, dari awal menjadi polisi dengan segudang prestasi menangani kasus dengan cepat, bahkan menjadi Kapten pun Kapten Remy memiliki prestasi, kasus terakhir adalah kasus teroris di hutan dan berlanjut kasus teroris di sebuah swalayan. Inspektur polisi Burnette melihat foto Kapten Remy yang mengenakan seragam polisi dan kaos seragam kepolisian. "Hmm, tampan juga Kapten Remy." pikir inspektur polisi, ia membaca profil data dan foto-foto yang sudah dijadikan kliping untuk pelengkap data yaitu berupa foto pemakaman dan prosesi funeral, ia melihat ada wanita yang tidak mengenakan pakaian berkabung terus mendampingi peti jenazah Kapten Remy, wajah wanita itu membuat inspektur polisi Burnette berpikir, "Eh, ini kayaknya aku pernah liat...Hmm...oh ya, aku ingat...dia wartawan Raca Larson." Inspektur polisi Burnette mulai membaca data Kapten Remy--informasi kepolisian terupdate karena Mutia memberikan keterangan dengan memberikan bukti sebuah foto pernikahan di altar gereja saat Darrien Lambert yang berperan pengganti Kapten Remy untuk menyematkan cincin lamaran Kapten Remy pada Raca, bukti itu pihak kepolisian memberikan uang duka cita yang sangat besar untuk widow/janda Kapten Remy, Mutia yang menerimanya atas persetujuan Darrien Lambert supaya Raca tidak sedih mengingat Kapten Remy maka uang itu diolah di rumah singgah Remy-Raca.
Inspektur polisi mengamati bentuk cincin yang jelas terlihat bentuknya di jari manis tangan kanan Raca, pria perwira polisi itu terhenyak kaget, "Shit!! Cincin ini sama dengan ponakanku si Remy."
Inspektur polisi itu merasa lemas dan ia pun menangis histeris tanpa suara, "Jadi...jadi di tubuh ponakanku itu dimasuki roh Kapten Remy yang hidup lagi??? Ini...ini artinya, ponakan aku udah meninggal....."
🌼🌷🌼🌷🌼
Darrien Lambert yang sudah terlihat tampan mengenakan stelan seragam tentara A.D Perancis, ia sudah berangkat dengan mengendarai Kendaraan prajurit A.D yang dibawa Charlie dan delapan pengawal Darrien Lambert. Charlie yang mengemudikan kendaraan itu, mereka bersiap menuju hutan dan bertemu dengan Jendral Timothy Frederick yang juga menuju hutan untuk meninjau jalannya latihan fisik rekrutmen kemiliteran A.D untuk dikirim ke Korea Selatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perdana Menteriku Sayang, Book 2 🌷
RomanceMohon bijak ya, karya ini masih berunsur konten 18 tahun ke atas😋 Raca Larson yang marganya diganti menjadi Raca Lambert karena dinikahi Darrien Lambert, dengan perbedaan usia 15 tahun. Perbedaan usia itu membuat Darrien Lambert berusaha mengerti s...