4. TERPAKSA MENIKAH

1.4K 105 5
                                    

Hai, vren!

Spam 'leslar' dulu baru baca part ini!

Spam 'leslar' dulu baru baca part ini!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Billar Cepetan" pekik lesty. Karena sendari tadi ia sudah siap menggendong tas berwarna pink miliknya. Sementara, billar sedari tadi belum juga selesai-selesai, entah menyisir rambut, kemudian mengacaknya kembali dengan memasang segala ekspresi di depan kaca. Lesty hanya menatapnya datar sendari tadi.

Lelaki itu mengacak rambutnya, merapikanya satu-satu membuat lesty geram.

"GAK USAH TEBAR PESONA DEH" Geram lesty, ia gemas sendiri dengan billar yang tak henti-hentinya mengagumi dirinya sendiri.

"Ah ganteng banget gue" dengan pede nya billar mengatakan itu. Sepontan lesty menggaet lengan billar keluar, dengan kelabakan lelaki itu mengambil tas serta dasinya.

"Pelan pelan, Aelahh. buang-buang tenaga aja narik-narik gue" kesal billar.

"Abisnya lo lambat! Dandan kek cewek" Cibir lesty.

"Ya. Biar ganteng lah" jawab billar. Dengan gerak cepat lesty menjambak dan mengusap rambut billar yang dirapikan sejak subuh oleh billar, kini kembali berantakan. Tapi bukannya menjadi jelek, billar justru makin keliatan tampan membuat lesty meneguk ludahnya. Gila billar ganteng banget!

"AH! Kok di Jambak sih? Berantakan lagi kan. Ck!" decak billar. Sementara lesty cengo. apakah billar marah?

"Lar?" Lesty duduk disamping billar yang siap untuk melajukan mobilnya.

"Hm" deheman billar singkat, dengan alis yang masih ditautkan, artinya ia masih marah.

"Lo marah?" Tanya lesty pelan.

"Marah" lesty bersusah payah meneguk ludahnya, billar yang sekarang berbeda dengan yang ia kenal.

Lesty merasakan hawa devil disekitar tubuh billar, ia bergidik ngeri dan memilih memandangi jalanan dari pada memandang wajah dingin billar. Suasana menjadi sangat sepi dan canggung.

Sepuluh menit perjalanan. Mereka akhirnya sampai di tempat parkiran sekolah, billar mematikan mesin mobinya lalu mereka keluar bersamaan.

Lesty ngacir kebelakang billar.
"Ngapain lo?" Tanya billar heran.

Gadis itu membuka tas billar dan mencari-cari sesuatu. Setelah menemukan barang yang ia cari, ia berdiri dihadapan billar. Tanpa permisi, lesty mengangkat kerah baju seragam suaminya dan memasangkan dasi milik laki-laki itu.

Billar mengerenyit heran. Setelah rapi lesty membenarkan kerahnya kembali.
"Lo marah kan? Gara-gara gue acak-acakin rambut lo? Nih, udah gue benerin" ujarnya. Dengan telanten ia mebenarkan rambut billar. menyisirnya menggunakan jarinya dengan sedikit menjinjit, tangan kirinya ia tumpukan dibahu billar agar ia bisa mencapai rambut laki-laki itu.

Billar berusaha mati-matian menahan kedua sudut bibirnya agar tidak terangkat. ia menatap lesty yang tengah serius dengan rambutnya.

"Masih marah?" Billar menggeleng dengan menampilkan senyum manisnya, dengan tiba-tiba senyum itu luntur, karena suara teriak-teriakan orang sekitaran mereka.

TERPAKSA MENIKAH || Leslar [REVISI] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang