Hai, vren!
Spam 'leslar' dulu sebelum baca part ini!
Billar membuka pintu rumah, jam menunjukkan pukul setengah 5 pagi. Setelah ia keluar dari apartemen Bimo tadi. Keadaan rumah masih sepi dan gelap, ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum sebelum melangkahkan kakinya naik ke kamarnya.Billar membuka pintu kamar perlahan, menampakan seorang wanita tengah tertidur ditengah-tengah ranjang dengan gulungan selimut tebal di tubuhnya.
Billar membuka jam tangan, menaruh ponsel juga dompetnya diatas nakas dengan masih memandangi wanita itu. Ia perlahan membuka satu persatu kancing kemejanya lalu melapasnya.
Billar menaiki ranjang dengan pelan agar tidak membangunkan lesty. Billar tidur menyamping menghadap lesty, ia menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik wanita itu. Billar mengelus lembut kepala istrinya.
"Selamat tidur sayang, i love you" ucapnya, dan ia pun ikut terlelap.
. .
Lesty membuka matanya ketika merasakan lehernya panas karena hembusan napas seseorang. Lesty mendorong tubuh Billar yang memeluk dirinya.
"Heumm" Billar menggeliat merenggakan otot tubuhnya diatas ranjang dengan mata yang masih terpejam.
Lesty memandang wajah laki-laki itu dengan julidnya, Billar membuka matanya perlahan, ia melihat jam dinding menunjukan pukul 6 pagi.
"Semalem pulang jam berapa?" Tanya lesty.
"Jam lima" jawab Billar jujur.
"Kenapa gak sekalian aja gausah pulang?" Ujar lesty.
Billar masih memejamkan matanya berusaha tidak mendengarkan ocehan istrinya itu dipagi ini.
"Billar IH, Bangun!"
"Pagi-pagi udah ngomel aja" kata Billar, ia mendudukan dirinya karena tangannya ditarik-tarik paksa manusia dihadapanya ini.
Lesty bangkit dari ranjang dan merapikan bajunya yang sedikit berantakan.
"Kemarin lo mabuk, kan?" Tanya lesty heran.
"Siapa yang mabuk? Gue emang minum dikasih dikit dikasi Bimo, karena gue gak tau kalo tuh minum ada alkoholnya. tapi, gak sampe mabuk banget kok, gue takut kalo pulang, nanti gue apa-apain lo lagi, ya jadinya gue nginep dulu di apartnya Bimo" jelas Billar jujur.
"Terus ngapai bisa mabuk?"
"Kemarin gue dipaksa anak-anak ke club, awalnya kita cuma kumpul doang di apart Bimo, tapi si Bimo tuh ngajak-ngajak kita semua ke club, ya. .gue kan jadi gak bisa nolak" ujar billar dengan kekehan diakhir kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPAKSA MENIKAH || Leslar [REVISI] ✔️
Fiksi PenggemarTAHAP REVISI! Pemaksaan cinta alias perjodohan, telah menyatuhnya dengan seseorang. Hingga pernikahan mereka dihadiahi bocah-bocah mungil sebagai perlengkap rumah tangga mereka. -Lestiani Callista -Muhammad Billar Bagaskara