Hai, vren!
Spam 'leslar' dulu sebelum baca part ini!
Lesty tetap menatap dua orang yang duduk berdekatan itu, walaupun emosi menjalari hatinya. Ia masih menatap dari kejauhan sambil meminum jus.
Disebrang sana, tepatnya dimeja kantin paling belakang pojok, Billar dan teman-temannya sedang makan dengan tertawa menikmati suasana. Dan juga ditambah kehadiran Caca disana, apalagi Caca malah duduk disebelah Billar.
"Jangan diliatin, les" kata laras menepuk bahu lesty.
Lesty berdehem singkat, lalu mengalihkan pandangannya. "Gue cuma mau liat aja, gimana reaksinya Billar tanpa ditegur" ujarnya masih fokus melihat kearah billar.
Caca menyandarkan kepalanya di lengan Billar. Membuat Billar menukar posisi duduknya dengan Bambang, hingga dia berada disebrang Caca. Hingga ia tidak lagi membelakangi lesty. Begitu ia duduk, pandangannya langsung bertemu dengan lesty yang menatapnya tajam dari kejauhan.
Billar terkejut setengah mati, ia tidak tahu jika lesty berada disana, walaupun ia tidak berbuat apa-apa, tapi ekspresi dari gadis itu membuatnya panas dingin. Ia mendekati meja lesty, matanya masih menatap wajah gadis itu yang kini tengah memalingkan wajahnya.
Melihat kedatangan Billar, Naya yang tadi duduk disebelah lesty, kini berpindah duduk disebelah laras, dan Billar duduk dikursi itu menghadap lesty.
"Les" panggil billar, tapi tidak ada sahutan apapun dari perempuan itu.
Lesty masih menundukkan kepalanya mengutak-atik ponselnya.
"Sayang?" panggil billar lagi, ia memutar tubuh lesty hingga kini menghadap kearahnya, ia menatap mata gadis itu yang tersulut emosi.
Billar meneguk ludahnya dan berdoa dalam hatinya semoga nyawanya selamat hari ini.
"S-sayang" Belum selesai Billar bicara, tangan lesty sudah dulu menampar kecil pipinya.
"Kok ditampar sih?" Tanya Billar bingung, tiba-tiba saja dirinya ditampar.
"Diam! Gak ada yang nyuruh kamu ngomong!" Ujar lesty dingin dengan tatapan tajam.
Billar meneguk ludahnya dengan susah payah, ia menutup mulutnya dan dibuat bingung plus kepanikan ditempatnya. "Udah boleh ngomong sekarang?" Tanyanya takut-takut.
Lesty bangkit dari kursinya diikuti teman-temannya, tapi ditahan Billar.
"Sayang, kan aku gak salah" Keluh Billar.
"Ya, tetep aja kamu nempel-nempel sama dia kan?" Ujar lesty ketus.
"T-tapikan-"
"Stt! Diam Billar!" Seribot lesty, ia berjalan meninggalkan Billar, dan ia pun berjalan paling belakang dari teman-temannya.
"Ya gak gitu dong, sayang. . ." ujar Billar, ia berusaha mengejar lesty.
Billar menarik-narik seragam belakang lesty. "Ngapain sih?" Tanya lesty kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERPAKSA MENIKAH || Leslar [REVISI] ✔️
FanfictionTAHAP REVISI! Pemaksaan cinta alias perjodohan, telah menyatuhnya dengan seseorang. Hingga pernikahan mereka dihadiahi bocah-bocah mungil sebagai perlengkap rumah tangga mereka. -Lestiani Callista -Muhammad Billar Bagaskara