TAHAP REVISI!
Pemaksaan cinta alias perjodohan, telah menyatuhnya dengan seseorang. Hingga pernikahan mereka dihadiahi bocah-bocah mungil sebagai perlengkap rumah tangga mereka.
-Lestiani Callista
-Muhammad Billar Bagaskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 bulan berlalu…
Kehamilan lesty sudah menginjak umur 5 bulan jalan. Kini mereka sudah terlepas dari dunia sekolah, setelah kelulusan 3 bulan lalu, Billar kini mulai memasuki dunia perusahaan dibawah naungan papanya, ia dipercayakan untuk mengurus dan memimpin salah satu dapertemen yang merupakan dibawah tingkat direktur utama.
. . .
Siang ini Billar menemani Lesty cek kandungan rutin.
"Janinnya kembar?"
Pernyataan dari dokter citra yang merupakan dokter kandungan yang merawat lesty itu, membuat Billar langsung terbangun dari duduknya. Billar mengangak sambil mendekati layar monitor yang menampakan anaknya.
"Hah? Gimana dok?" Tanya Billar bingung, tidak percaya.
"Lar, anak kita ada dua" jelas lesty mengelap air mata bahagianya, ia juga tidak menyangka jika janin didalam perutnya itu kembar.
"Baru keliatan sekarang, usia kandungannya sudah menginjak umur 5 bulan jalan dan janinnya kembar" jelas dokter citra.
Billar memeluk erat lesty yang tengah terbaring diranjang pemeriksaan. Lesty memegangi lengan Billar yang melilit lehernya, ia mengambil kesempatan untuk mengecup pelipis laki-laki itu.
"Aaaaaa aku punya du bayi" gumam Billar girang ditelinga lesty.
"Iya kita punya dua bayi" Lesty mengusap lembut rambut belakang suaminya.
Billar melepas pelukannya ketika dokter citra sudah berdehem sedari tadi. Ia mendekati dokter citra lalu menanyakan sesuatu.
"Dok kehamilan bisa mempengaruhi kejiwaan ya?" Tanyanya.
"Enggak itu, lesty kok jadi bodoh, eh maksudnya manja, polos, ngeselin, cengeng, mintanya juga aneh-aneh terus dok" jelas Billar.
Dokter citra tertawa. "itu pengaruh hormon kehamilan, kalo biasanya orang bilang ngidam, itu keinginan bayi, tidak jarang ada yang lebih parah dan reaksinya berbeda-beda disetiap orang"
"Ada yang jadi males, pengen tiduran terus, ada yang pecicilan-"
"Nah ini dia! Lesty jadi gak bisa diem, pernah ngedubrak tuh dilemari" adu Billar pada sang dokter citra.