5

577 85 4
                                    

Maaf kalo typo....

****

Sunyi dan sepi hanya pancaran sinar bulan purnama yang menerangi malam ini. Giselle terdiam menatap bulan yang terlihat indah namun keberadaannya sangat jauh

Giselle tersadar dari lamunannya dan menepis bayang seseorang yang ada dipikirannya.

"Ih, kenapa gue terus kebayang cowok itu padahalkan itu cowok gak bikin gue baper" ucapnya dengan kesal.

"Tapi kenapa bisa-bisanya jadi kepikiran mulu, ayolah Sel jangan cuman gara-gara pandangan pertama lo jadi tertarik sama dia yang belum jelas asal-usulnya." ucapnya pada diri sendiri.

Dia duduk ditepi kasur dan menyalakan handphonenya, terbesit dipikiran untuk menstalk cowok itu. Namun, belum satu menit tiba-tiba ia tersadar kembali

"Astaga, Giselle mau ngapain coba nge-stalk cowok itu emang bener-bener ya lo mah" ucapnya pada diri sendiri

"Udah ah mending gue tidur, besokkan sekolah" ucapnya lagi.

Giselle pun merebahkan dirinya dan tidak lama dari itu ia pun tertidur dengan pulas.

"Giselle?" tanya cowok itu.

Giselle menoleh dan tercekat saat yang memanggilnya itu adalah Juana

"Nama lo bener Giselle kan?" tanya Juana sekali lagi

Giselle mengangguk, "Engg.. iya gue Giselle"

"Boleh duduk?" tanya Juana

Giselle kembali mengangguk, "Bo..boleh, boleh ko boleh"

Juana duduk disamping Giselle tak disangka jantung Giselle berdebar kencang dari biasanya.

"Boleh minta nomer whatsapp nya Sel?" tanya Juana

Giselle kembali dibuat kaget, tidak disangka seorang Juana yang sering terbayang dipikirannya kini duduk disampingnya dan meminta nomer whatsapp Giselle, demi dewa neptunus Giselle tidak pernah terbayangkan hal ini.

"Buat apa ya?" tanya Giselle sedikit jual mahal agar tidak terlihat agresif.

"Eum, pengen chatan aja biar kenal lebih jauh" jawabnya

Sial, jantung Giselle kembali dibuat berdebar bahkan panas dingin pun terasa sekali disekujur badannya.

Ya Tuhan, rencana apa yang akan engkau berikan. Ucap Giselle dalam batinnya.

"Gimana boleh gak?" tanya Juana yang membuyarkan lamunan Giselle.

"Eng.. boleh ko" Giselle mengambil handphone milik Juana dan tidak lama Giselle mengembalikan handphone itu kepada pemiliknya.

"Oke, malam ini ada acara?" tanya Juana.

"Engga" jawab Giselle dengan sedikit malu.

"Oke, kita malam mingguan keluar sambil nyari jajanan. Sekalian temenin gue keliling Jakarta" ucap Juana

Giselle terdiam, ini semua terasa mimpi lelaki yang selalu dia perhatikan secara diam-diam kini mengajaknya berkencan.

ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang