Maaf kalo typo ya guys...
Hari ini Yoana sampai di bandara Korea, dia baru saja memberi kabar bahwa dia telah tiba disini. Bahkan Juana sempat tak percaya dengan kelakuan bundanya itu.
"BUNNNNNN...." teriak Juana yang menghampiri Yoana, Yoana tersenyum dan langsung memeluk Juana.
"Bun, untung hari ini aku gak ada kelas di univ, jadi bisa jemput bunda." tuturnya.
"Ya tak dijemput juga tak apalah, habis ini kita mau ke rumah sakit atau ke apartemen kamu?" tanya Yoana.
Juana sempat terdiam sebentar.
"Sebenarnya hari Juana mau kerumah ayah, tapi kalo bunda tidak mau gapapa biar aku antar ke apart nanti aku bisa sendiri kesana." ucapnya
Yoana melihat wajah Juana terlihat kusut karena kurang tidur dan pastinya banyak pikiran, dia tidak mau egois pada anaknya.
"Hm.. gapapa bunda ikut kerumah ayahmu." jawab Yoana, tidak disangka Juana terkejut dengan jawaban sang bunda.
"Benar? Bunda yakin? Aku gak salah dengan kan?" tanyanya untuk meyakinkan.
Yoana mengangguk dan tersenyum tulus pada anaknya itu.
"Semua bunda lakukan demi kebahagiaan kamu nak." ucapnya.
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit akhirnya mereka sampai dikediaman Siwon berserta isi barunya.
Yoana merasa jantungnya berdetak lebih cepat karena sekian purnama baru kali ini dia akan berhadapan kembali dengan mantan suami.
Juana menggenggam erat tangan bundanya untuk meyakini semuanya akan baik-baik saja.
Juana membuka pintu kediaman ayahnya, ternyata sang ayah sudah duduk diruang tamu sambil menyeruput kopi nya.
"Permisi yah, maaf aku terlambat sehingga membuat ayah menunggu." ucap Juana, Siwon langsung menoleh dan terkejut saat melihat mantan istrinya kali ini ada dihadapannya.
Seperti mimpi, tapi ini kenyataannya.
Yoana tersenyum lalu bersalaman kepada sang mantan.
"Apa kabar mas?" Basa-basinya.
"Baik, kamu sendiri?"
"Baik sekali, maaf jika menganggu kehadiranku kemari."
"Tidak masalah, semua ini demi anak kita."
Juana tersenyum saat melihat interaksi kedua orangtuanya.
"Yah, mama kemana?" tanya Juana.
"Dia sedang mengantar adikmu les melukis na."
"Tapi dia tau aku akan berkunjung ke sini?" tanya Juana.
Siwob mengangguk, "Tau, maka dari itu dia pergi karena tidak ingin mengangguk kita Na."
"Aku merasa jadi tidak enak." ucap Juana
"Tidak papa, dia sangat paham bahwa kamu perlu berbicara dengan Ayah."
Juana mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)
Teen FictionGiselle : "Gak cuman jarak ke Antariksa aja yang jauh, jarak antara kita pun sama." Nata : "Walaupun kita di negara yang berbeda, aku harap perasaan kita tetap sama." Juana : "Rasa suka itu hanya sementara, kalo sayang selamanya." ©August 2021.