Maaf kalo typo guys
Ningning sedang terdiam didalam kelas dari kemarin pertama masuk sekolah dia menjauhkan diri dari teman-temannya karena kesal dengan Giselle.
"Lo kenapa sih dari kemarin ngasingin diri dari gue sama yang lain?" tanya Karina yang baru datang
Ningning menoleh dengan tatapan malas.
"Ogah. Males!" jawabnya
Karina tersenyum, dia tau Ningning ini masih marah karena Giselle tidak menggubris pendapatnya.
"Ning, Giselle juga menghargai pendapat lo kok bahkan dia juga merasa gak enak karena perlakuannya sendiri." ujar Karina
"Ya terus kalo gak enak kenapa masih lanjut? Gak guna bikin cape diri aja bukannya dengerin pendapat sahabatnya sendiri, gue cuman gak mau dia sakit hati kar." jawabnya
"Ya gue juga ngerti maksud lo, tapi kalo pun kita mau maksa buat nyuruh dia berhenti kalo hati nurani dianya gak mau emang bisa gitu? Nggak kan." jelas Karina
Ningning masih bersikukuh dengan pendapatnya tidak peduli dengan apapun itu penjelasannya.
"Ya serahlah bodoamat, gue males!" jawab Ningning dengan wajah judesnya.
Giselle baru saja datang dengan Winny, Giselle menghampiri Ningning.
"Ning marah ya sama gue?" tanya Giselle
"Udah tau malah nanya." jawab Ningning tanpa menoleh sedikitpun.
"Ning mau sampe kapan sih lo begitu." ucap Winny
Ningning berdiri, "Sampe kawan lo yang satu ini sadar, kalo dia memperjuangkan lelaki yang salah." jawabnya sambil melenggang pergi meninggalkan yang lain.
Raut wajah Giselle langsung berubah menjadi sedih karena ucapan Ningning.
"Kenapa ya, baru aja masalah kemarin sama Karina kelar sekarang malah sama Ningning, gue emangnya bikin kesel kalian mulu ya orangnya?" ujar Giselle dengan raut wajah sedih.
"Sabar sel, lo itu orangnya penyabar banget diantara kita." ujar Karina
"Udah, lo juga udah tau kan emang begitu ambeknya si Semata wayang itu." ucap Winny
Ningning terus berjalan dikoridor dan berpaspasan dengan Juana yang baru saja datang.
"Eh lo anak Korea.." panggil Ningning dengan nada sarkasnya.
Halis Juana mengerenyit sambil menunjuk dirinya sendiri, "Gue?"
Ningning mengangguk, "Ya lo, siapa lagi hah!!" nada bicara Ningning sudah seperti ingin mengajak baku hantam.
"Kenapa?"
"Lo tuh laki ngasih effort kek sedikit mah gausah pelit-pelit, liat noh temen gue si Giselle sampe segitunya sama lo, ngerencain surpise sampe dari jauh-jauh bulan tapi hasilnya nihil banget bahkan chat dia aja gapernah lo bales sampe sekarang."
Juana terdiam, dia sudah malas membahas soal ini.
"Terus gue harus gimana?" jawaban Juana membuat Ningning naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)
Teen FictionGiselle : "Gak cuman jarak ke Antariksa aja yang jauh, jarak antara kita pun sama." Nata : "Walaupun kita di negara yang berbeda, aku harap perasaan kita tetap sama." Juana : "Rasa suka itu hanya sementara, kalo sayang selamanya." ©August 2021.