ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)

22

Maaf kalo typo guys...

Giselle mendadak sakit pada pagi hari padahal hari kemarin masih baik-baik saja.

"Sel, sel makan sembarangan kamu?" tanya Suzy

Giselle menggelengkan kepalanya.

"Enggak bu, aku gak makan sembarangan cuman minum es pas cuaca panas kemarin." jawabnya.

"Pantesan. Minum air putih kurang ya?"

Giselle kembali mengangguk, sang ibu hanya menghela nafas.

"Sel, kan ibu suka bilang bawa botol tupperware nya isi air dari rumah."

"Berat bu, lagian kan di kantin juga banyak air mineral."

"Ya terus kenapa kamu gak beli? Malah beli es mulu."

"Abisnya aku kegoda sama teriknya panas matahari."

Ibu nya hanya menggelengkan kepala mendengar pengakuan anaknya.

"Sudah kabarin siapa kamu?" tanya Suzy

"Aku udah kabarin Ningning bu."

"Ya sudah, kamu perbanyak istirahat sama minum ya, jangan lupa makan juga."

Giselle mengangguk, dan dia kembali beristirahat.

****

"Elah guys, Giselle gak masuk sakit dia." ucap Ningning

Winny heran mendengar ucap Ningning

"Ah yang bener, perasaan kemarin tuh anak masih lincah aja." jawab Winny

"Bener, ini anaknya ngechat gue."

"Sakit apa?" sahut Karina

Ningning menggelengkan kepalanya.

"Gak dibales, ini gua tanya juga." ucap Ningning

"Sakit ngarep si Juana kali." timpal Ningning lagi

Winny menjitak kepala Ningning dengan pelan.

"Jangan asal aja ngomong tuh."

Ningning meringis, "Sakit tulil, sini gua jitak balik pasti gak mau."

"Emang." jawab Winny

"Licik. Dasar manusia licik." ucap Ningning

Winny hanya menjulurkan lidah untuk meledek Ningning, dan tibalah bel masuk berbunyi tanda belajar akan segera dimulai.

****

"Bisa diem gak? Gak waras lo, abis ya obatnya. Pantes!!!!!" ujar Jeno dengan kesal karena daritadi Reno terus jingkrak-jingkrak tidak jelas sepanjang jalan menuju kantin.

"Bawa ke Rsj aja no, pegel liatnya." sahut Juana yang juga kesal melihat tingkat Reno.

Reno yang tidak peduli dengan perkataan temannya dia terus jingkrak-jingkrak tidak jelas dan cekikikan.