Maaf kalo typo...
****
Dipagi hari Giselle sudah mencari seseorang tidak biasanya dia seperti itu bahkan jauh sekali dari perilakunya, Giselle sudah tiba lebih awal dikantin hanya untuk memastikan dia masuk sekolah pada hari ini.
Giselle melihat jam tangannya menunjukkan pukul 06:35 keadaan kantin dan sekolah masih sedikit sepi.
"Ini gue kepagian apa ya?" ucapnya sendiri
"Astaga, lagian ngapain sih gue sampe segininya" timpalnya gegurutu sendiri.
"Tapi ya gimana, ketika hati berbicara."
Giselle melahap sarapan paginya dikantin ia sengaja tidak sarapan dirumah demi melihat dia, dan kawan-kawannya pun belum ada yang datang sama sekali, tiba-tiba datang Karina yang menyusulnya ke kantin.
"Tumben pagi-pagi udah dikantin?" tanya Karina
Giselle menoleh dan tersenyum kikuk.
"Eum.. iya soalnya papa berangkat pagi-pagi gue lagi males naik angkutan, jadi aja ikut berangkat pagi belum sempet sarapan jadinya." jawab Giselle berbohong.
Karina hanya mengangguk paham dan tidak curiga dengan gerak-gerik Giselle.
"Ko lo tau gue ada disini?" tanya Giselle
"Ya liat tas lo, tapi orangnya gak ada ya gue tanya lah anak-anak yang dikelas katanya liat lo dikantin, yaudah gue susul kesini"
Giselle mengangguk dan kembali fokus pada sarapannya, mata Giselle terus mengintari area kantin sampai pada akhirnya ia menemukan sesosok yang ia cari sedari tadi.
Tidak disangka hadirnya lelaki itu membuat bibir Giselle terangkat dan mencetak senyum yang sangat manis, tak sengaja Karina melihat Giselle tersenyum namun entah ke pada siapa senyum itu dituju.
"Sel?" sapa Karina
Masih belum ada sautan
"Sel, hello? Are you oke?" tanya Karina lagi.
Giselle pun tersadar dari lamunannya.
"Heum, apa Kar?" jawab Giselle yang sambil tatapannya tak lepas dari lelaki itu.
Karina heran dengan tingkah Giselle.
"Lo kenapa? Gak biasanya, lo ngeliatin apa sih?" tanya Karina yang mengikuti arah pandang Giselle.
Karina merasa aneh tatapan yang Giselle tuju jatuh tepat dimeja Marko dan kawan-kawan yang sedang duduk sarapan pagi.
"Sel, lo gak salah? Lo gak salah ngeliatin meja si Marko?" tanya Karina memastikan maksud dari tatapan Giselle.
Karina terkejut bahkan pikiran dia sudah melayang kemana-mana, apa Giselle selama ini memiliki hubungan gelap dengan Marko.
Giselle terkejut ia baru sadar bahwa Karina adalah mantan dari Marko.
"Bukan itu Kar, bukan itu maksud gue"
"Ya terus apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)
Teen FictionGiselle : "Gak cuman jarak ke Antariksa aja yang jauh, jarak antara kita pun sama." Nata : "Walaupun kita di negara yang berbeda, aku harap perasaan kita tetap sama." Juana : "Rasa suka itu hanya sementara, kalo sayang selamanya." ©August 2021.