Maaf kalo typo guys..
Semenjak kejadian kemarin Giselle sudah 2 hari tidak masuk sekolah, bahkan Karina, Ningning dan Winny pun sudah menjenguknya karena khawatir akan kondisinya.
"Heran gue sama si Giselle udah disakitin juga masih aja mau ngemaafin, udah inisiatif duluan lagi belum tentu si Juana mau minta maaf sama dia." gerutu Ningning dengan wajah kesalnya
"Udah deh yang jadi korbannya aja diem terus, eh lo gegurutu mulu jadi pusing gue dengernya." ujar Winny
Ningning semakin kesal mendengar ucapan Winny
"Win lo kejam amat sih jadi cewek, temen lo jadi korban buaya juga lo masih aja nyuruh gue diem." ucap Ningning
"Udah deh ini masih pagi dan kalian masih aja demen ribut, yang penting mah Giselle cepet sembuh udah itu aja dulu yang utamain." lerai Karina yang membuat Ningning dan Winny langsung bungkam.
Sedangkan disuasana kantin Marko, Juana, Jeno dan Reno sedang sibuk sarapan, keempatnya sangat fokus pada makanannya. Tiba-tiba Juana membuka suara terlebih dulu.
Juana berdehem, "Mark, gue minta maaf bener-bener minta maaf atas kesalahan gue selama ini, dimaafin atau tidaknya itu urusan lo gue akan paham banget." ucap Juana, tatapan mereka bertiga bukan lagi ke makanan melainkan ke Juana.
"Sebagai perminta maafan gue sama Giselle, gue akan mencoba untuk menjenguk dia dan meminta maaf lagi secara langsung tetapi dengan meminta maafnya gue bukan berarti gue bisa menjalin hubungan dia, niat gue disini ini memperbaiki pertemanan." ujar Juana.
Sebenarnya Marko dari kemarin ingin menyelesaikan masalah ini karena sudah tidak nyaman, tetapi Marko tidak berhak karena dia tidak bersalah yang seharusnya menyelesaikan adalah Juana.
"Oke, gue maafin untuk kali ini tapi jangan sampai lo ulangin, soal asmara itu disebut privasi sih menurut gue gak terlalu kecuali permasalahan dalam asmara baru bisa lo simpan baik-baik." jawab Marko
"Ya, menurut gue sih cara lo bagus mau ngejenguk dia dan nanti gue coba buat ngomongin pelan-pelan ke Giselle niat baik lo ngejenguk itu apa biar dia gak salah paham lagi, kalo gitu nanti sore kita ke rumahnya setuju?" ujar Marko
Juana, Jeno dan Reno mengangguk.
"Boleh, gue juga sedikit khawatir soalnya udah 2 hari dia gak masuk." ucap Juana
Jeno menepuk pundak Juana, "Gue mau ngucapin selamat juga ya atas pertunangan lo sama pacar lo semoga impian lo berdua bisa kecapai dengan baik dan lancar." ucap Jeno yang dibalas dengan anggukan dan senyuman dari Juana
"Next, lo ajak pacar lo kesini biar kita bisa kenal sama dia." ucap Marko
"Nanti dia bakalan ke Indo, gue kabarin." jawab Juana
"Gue mau bawa Jihyo boleh?" tanya Reno yang membuat semuanya terkejut.
"Widih kira-kira bakalan bikin ricuh gak nih?" tanya Jeno yang membuat Reno kesal
"Anjrit dikira gue sama Jihyo mau demo." jawabnya
"Sejauh ini lo sama Jihyo tuh ada apa sih? Kok kaya ada sesuatu, aneh pula tiba-tiba Jihyo sering nyamperin lo duluan." tanya Marko
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARKITA ( JAEMIN X GISELLE)
Ficção AdolescenteGiselle : "Gak cuman jarak ke Antariksa aja yang jauh, jarak antara kita pun sama." Nata : "Walaupun kita di negara yang berbeda, aku harap perasaan kita tetap sama." Juana : "Rasa suka itu hanya sementara, kalo sayang selamanya." ©August 2021.