Mohon pembaca tidak emosi membaca part ini. Ceritanya masih B aja kok, setuju ya?
-------------Lyon berada di dalam rumah,
tapi Desiree tidak ada di rumah."Kemana dia?" Tanya Lyon pada Rahima sambil berlalu menaiki tangga.
"Pergi ke salon katanya Pak, Bu Desiree kesepian, dan bosan di rumah." jawab si asisten rumah tangga.
"Oh."
Pria itu menyahut dengan Oh yang singkat lalu masuk ke dalam kamarnya. Masih siang, seharusnya dia berada di tempat kerja, tapi entah mengapa perasaannya ingin menemui wanita kedua itu. Ternyata Lyon bisa juga merindukan Desiree.
Sudah lama Lyon tidak menemuinya. Belakangan ini Lydia seperti mencurigainya. Beberapa kali ia melemparkan pertanyaan yang kritis padanya.
Mau kemana? Ngapain? Sama siapa?
Itu sebenarnya bukan sifat Lydia selalu mencerewetinya. Untung saja Lyon selalu memiliki alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaannya.
Tidak jarang Lyon menjawab dengan ajakan. Dan di iyakan oleh Lydia.Wanita itu beberapa kali mengikuti dirinya kemanapun Lyon pergi dan lebih manja.
Tapi kali ini Lydia menolak untuk ikut kembali Bandung. Ia memilih tinggal di Jakarta karena Marco sedang sangat menggemaskan sehingga ia memilih untuk berada di Jakarta menjaga cucunya.
Lyon duduk di sofa sambil melonggarkan dasinya. Pria itu menghela nafas panjang karena akhir-akhir ini merasa lebih lelah dari pada biasanya. Lydia benar-benar sedang bertingkah seperti detektif. Dia melayang bermacam-macam pertanyaan jika ia akan pergi.
Dan sekarang ia merasakan lega bukan main karena tidak di ikuti oleh Lydia.
❤
Desiree kembali ke rumah setelah menghabiskan waktu di rumah kecantikan. Ternyata Ia tidak cukup bahagia setelah menikahi salah satu Geronimo. Akhir-akhir ini Desiree mudah sekali marah karena suamainya itu tidak pernah mengabarinya lagi setelah kepergiannya yang terakhir.
Tiga Minggu bukan hari-hari yang menyenangkan bagi Desiree. Lyon sudah memperingatkan dirinya supaya tidak menelfonnya. Tapi Lyon justru tidak pernah menelfonnya, dan itu membuatnya sangat marah.
Desiree turun dari mobil, Desiree senang melihat mobil Lyon berada di dalam garasi. Wanita itu buru-buru masuk ke dalam rumah. Wajah Desiree sangat semringah karena efek perawatan wajah dan rasa bahagia.
"Bu Desiree, Pak Lyon sudah pulang."
Rahima memberi tahunya."Ya aku tahu." Desiree berjalan cepat ke kamar. Suaminya pasti sudah menunggu.
"Oh ya, kamu masak apa hari ini?"
Desiree berhenti lalu berbalik menatap pelayan rumah."Kebetulan pak Lyon pulang, saya bikin sup kambing, biar bersemangat bu. Ibu mau di bikinin tumis apa?"
"Kangkung enak juga, bikin sambal yang pedas ya!"
"Baik bu."
Desiree tersenyum lalu kembali berjalan mendekati kamar. Desiree membuka pintu perlahan, ia takut membangunkan Lyon kalau pria itu tertidur. Tapi ternyata tidak. Desiree terkejut karena Lyon ternyata duduk di sofa dengan sangat elegan. Dia terlihat tampan meskipun tidak tersenyum.
Wajahnya tegas menatap serius pada Desiree yang baru saja memasuki ruangan. Lyon melirik ke arah jam dinding. Hampir satu jam ia menunggu.
"Kamu nggak bilang mau pulang, sayang."
Desiree mendekati Lyon yang masih diam, duduk sambil menatapnya dingin.
"Aku pulang tapi kamu nggak di rumah, kemana?" Lyon menegur dengan suara galaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/283189064-288-k141816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair #2
Любовные романыPerjanjian : 1. Tidak boleh berselingkuh 2.Bersedia tidak melahirkan anak. 3.Tidak boleh menuntut apapun. 4 Hanya untuk bersenang-senang. Tidak lebih. 5.Sangat Rahasia. Lyon Geronimo terlibat skandal. tidak. lebih tepatnya terpaksa melakukan p...