9. Andai Terkuak

5.8K 142 19
                                    

Lydia sedang menghabiskan uang. Saat ini ia sedang berada di pusat perbelanjaan mencari-cari sesuatu yang mungkin bisa menyegarkan pikirannya. Sejak melihat lipstik menempel di baju Lyon,  Lydia jadi memikirkan banyak hal. Lydia jadi meragukan kesetiaan Lyon.  Kenapa ada noda lipstik di kemeja lyon?  Apa yang terjadi?

Apa itu warna lipstik milik Milly sekretaris Lyon? Lyon punya skandal dengan sekretaris seperti cerita dalam film atau roman picisan? Tapi rasanya tidak mungkin.

Lydia termenung di dalam sebuah cafe yang menyajikan kopi. Setelah membeli barang kesukaannya ia mampir sebentar sebelum pulang. Lyon mengatakan akan menjemput kalau ia sudah selesai berbelanja. Jadi ia mengabari suaminya sambil minun kopi.

Tanpa sengaja matanya melihat Desiree yang sedang bergandengan dengan ayahnya. Mereka memasuki cafe yang sama. Sekilas Lydia terpesona pada paras Desiree yang sudah banyak berubah setelah benar-benar tidak bersama Jeno lagi.

Desiree jadi jauh lebih cantik dan wajahnya juga lebih terlihat bahagia. Minggu lalu Lydia sempat khawatir Desiree akan membuat keributan ketika mengunjungi rumahnya, tapi nyatanya tidak.

"Desiree." Lydia menyapa dengan ramah ketika melewatinya.

"Tante Lydia, kok bisa ketemu di sini?" tanya Desiree.

Desiree tersenyum ramah, lalu memeluk Lydia dengan hangat

"Ya, aku datang untuk membeli beberapa benda,  kamu?"

"Aku juga menemani Papa beli sesuatu."

"Hai Edward,  apa kabar?"

Lydia juga menyalami Edward Adipura. Seorang pria yang pernah sangat dekat dengan keluarganya,  namun sekarang musuh bebuyutannya Jeno.

"Aku baik-baik saja Lydia."

Sejenak mereka terlibat obrolan, Desiree dan Edward tidak menolak ketika Lydia menawari duduk bersama.

"Oh ya Edward, aku ingin bertanya padamu." kata Lydia tiba-tiba.

"Tentu saja, apa yang ingin kamu tanyakan?" Edward tidak keberatan.

"Suamiku..." kata Lydia terbata sebentar.

"Ya, kenapa dengan suamimu yang tampan itu?" Edward penasaran sambil menatap Lydia yang sangat anggun. Wajahnya sangat cantik dengan warna bibir yang menggairahkan.

"Apa dia sedang berbisnis denganmu?"

Pertanyaan yang aneh? Berbisnis?  Bisnis apa? Edward tidak mengerti. Desiree yang menyadari arah pembicaraan Lydia mendadak urung mengangkat cangkir kopinya. Ia sedang menunggu lydia menjelaskan pertanyaannya.

"Aku tidak berbisnis apapun dengan Geronimo." jawab Edward.

Lydia terdiam. Desiree semakin membeku, tangannya gemeteran,  dan dadanya bergemuruh tak karuan.

"Minggu, awal bulan lalu apa dia tidak bertemu kamu di rumahmu?"
Lydia juga terkejut karena ternyata Edward tidak bertemu Lyon.

"Aku ada di Palembang." jawab Edward jujur.

"Palembang?" Lydia tekejut.

"Ya, kenapa? Dia datang kerumahku? Lyon tidak pernah bicara denganku sejak perselingkuhannya dengan Helena."

Wajah Desiree pucat pasi. Padahal yang mengobrol adalah orang tuanya, tapi kenapa ia menunduk ketakutan?

"Dia mengunjungimu di hari Minggu, kamu yakin tidak bertemu dengannya?" Lydia seperti mendesak Edward namun kecewa karena tidak mendapatkan jawaban yang akurat.
Desiree tidak menyangka Lydia tahu Lyon mendatangi ruamahnya.

Affair  #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang