25. Lara dalam Kisah

6.4K 671 27
                                    

Maaf sudah memberikan lara dalam kisah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf sudah memberikan lara dalam kisah ini. Pergilah kasih.

Hal yang terbaik untuk tidak menambahkan garam diatas lukamu adalah melepaskamu.

°°°

5 tahun yang lalu

"Ra, gue pinjam catatan manajemen keu dong. Gue lupa nyatet tadi."

Gira mengalihkan pandangannya dari ponsel sembari mendengus, "Bilang aja lo nggak nyatet tadi, Ka! Pakai segala ngeles lupa lo!"

Atika terkekeh setan, "Gue 'kan dengerin aja dah pintar, enggak perlu nyatet-nyatet lagi~"

"Dih! Sombong bener!" Cibir Gira walaupun begitu tetap memberikan bindernya kepada Atika. Setelahnya gadis itu kembali menatap ponselnya dengan kening yang berlipat. Hal itu memantik keingintahuan Atika tentu saja.

"Kenapa lo?"

Gira kembali mengalihkan pandangannya. Menghela nafas panjang dengan rawut wajah yang terlihat resah, "Dewa... kenapa enggak jawab whatsapp gue ya, Ka?"

"Sibwuk kawli, 'kwan dwia lawgi skripwsian" Timpal Atika enteng sembari memulai memakan batagornya.

"Iya sih, tapi ini udah seminggu lebih dia nggak balas wa gue. Centang dua lagi!"

Brakkk!

"Ayangku~~"

Keresahan Gira teralihkan dengan kedatangan berisik dari seseorang yang baru saja duduk tepat di samping Atika. Setelahnya dengan berani merangkul pundak sahabatnya itu yang malah keselek batagornya karena hal itu.

"Eh ayang Ika, kenawhy?" Tanya orang itu panik sembari membantu menepuk-nepuk pundak Atika. Hal yang membuat sahabatnya itu memberikan tatapan permusuhan kepadanya.

"KESELEK GARA-GARA LO, HEMA GOBLOK!" Kesal Atika memberikan pukulan kepada laki-laki bernama Hema itu.

"Eits, kasar syekali sayangku ini~ calon ibu dari anak-anak ku nggak boleh ngomong kasar ih!"

Atika menggaruk pipinya frustasi, "Bisa nggak sih lo jangan ngehalu gitu? Gue bukan pacar lo, Hema!"

"Otewe maksudnya, 'kan? Ye, 'kan? Ye, 'kan?"

"Au dah, Hem! Capek gue sama lo!"

Gira yang melihat interaksi sahabatnya dengan salah satu kakak tingkat itu terkekeh. Sudah sedari lama memang seorang Hema Gendra Fahlevi-kating tampan keturunan Arab-Betawi itu terkenal mengejar-ngejar Atika Radira- mahasiswi nolep yang diam-diam menyembunyikan identitasnya sebagai putri salah satu pengusaha terkaya se-Indonesia, sampai tidak tahu tempat dan situasi. Entah bagaimana awalnya bisa Hema mengejar sahabatnya itu. Satu yang pasti karena Hema adalah salah satu teman Dewa, mungkin saja Hema tertarik dengan Atika.

Cek Apartemen Sebelah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang