26. Sang Pemenang Sesungguhnya

7.1K 731 53
                                    

Gira masih tidak menyangka melihat wanita yang berdiri di samping Gerald saat ini. Wanita yang membuat hubungannya dengan Dewa kandas. Tidak lain dan tidak bukan adalah Giselle!

Dan kini, wanita itu berdiri di samping sahabatnya! Kontradiksi apa lagi yang sedamg dia hadapi?! Kenapa Giselle menikah dengan Gerald? Bukannya wanita itu mengaku hamil anak Dewa 5 tahun yang lalu?

Gira dan Atika menghampiri Gerald dan Giselle yang tengah menyalami beberapa tamu. Keduanya menjadi bingung melihat pasangan pengantin yang tidak pernah disangka itu.

"Gerald!"

Gira memanggil Gerald membuat sahabatnya itu menengok. Menyuruh kedua sahabatnya itu lebih mendekat.

"S-selamat ya, Ger. Lo udah ketemu sama wanita yang lo cari." Ucap Atika memberi selamat dengan nada yang gemetar. Seolah mencoba tegar namun sepertinya tubuhnya tidak berkompromi. Rasanya saat ini ia ingin sekali menangis sekejar-kejarnya kepada pria yang sudah lama mengisi hatinya ini. Yang sialnya sudah menjadi suami orang...

"Makasih, Ka. Ini juga berkat lo dan Gira bantuin gue juga jadi gue bisa ketemu Giselle." Ujar Gerald melirik Giselle penuh cinta. Wanita itu juga refleks meliriknya, namun langsung mengalihkan pandangannya lagi kepada Gira yang seolah masih menatapnya belum percaya dengan apa yang gadis itu lihat.

"Kamu-"

"Ada yang mau aku bicarain berdua sama kamu, Gira!" Ujar Giselle memotong ucapan Gira.

"Boleh 'kan, Ger?" Tanyanya kembali mengalihkan pandangannya kepada pria di sebelahnya yang sudah berstatus suaminya.

Gerald mengangguk, walaupun bingung bagaimana istrinya itu bisa mengenal salah satu sahabatnya.

Setelahnya Giselle menarik Gira dari aula acara pernikahan itu. Meninggalkan Gerald dan Atika berdua saja dalam keadaan canggung.

"G-gue keknya juga pamit, ya, Ger. Permisi..."

Namun Gerald menahan tangan Atika, membuat langkah gadis itu ikut terhenti.

"Ada juga yang mau gue bicarin berdua sama lo, ka!" Gerald juga meninggalkan aula pernikahan dan membawa Atika menjauh. Tidak memperdulikan para tamu yang menatapnya aneh.

Sementara Giselle berhenti menarik tangan Gira di dekat tangga darurat gedung serba guna itu.

"Kenapa jadi kamu yang menikah dengan Gerald?" Tanya Gira bingung. Giselle terdiam sesaat, sepertinya dia memang harus mengakui apa yang sudah ia lakukan.

"Aku nggak pernah hamil anak Dewa. Aku berbohong karena aku udah nggak tau mau minta tolong sama siapa lagi. Jalan satu-satunya hanya mengakui kalau anak yang ada di dalam kandunganku itu adalah anak Dewa. Karena cuma Dewa satu-satunya orang yang bisa bantu aku."

Gira memegang kepalanya yang berdenyut karena mendengar kejujuran Giselle. Bisa-bisanya ia dibohongi selama 5 tahun ini!

"Kenapa kamu tega? Kamu nggak tau jadi sebenci apa aku sama Dewa karena perbuatan kamu?!"

Giselle mendongakkan pandangannya, mencibir dengan menggeram, "Kenapa kalian semua jadi menyalahkan aku?! Salah emangnya kalau aku berbohong demi bisa bersama orang yang ku cintai? Kamu nggak pernah 'kan merasakan gimana rasanya cuma jadi pelarian?!"

Gira tidak menimpali. Sepertinya Giselle pernah sakit hati karena Dewa.

Namun, tiba-tiba Giselle menyeringai sinis. Menatap Gira remeh, "Oh, aku lupa kalau kamu juga korban dari pelampiasan Dewa. Soalnya kamu lebih mirip sama dia sih..."

"Maksudnya?"

Giselle berbalik, tetapi wanita itu tiba-tiba berhenti sesaat. Menatap Gira sebelah mata masih dengan senyum sinisnya.

Cek Apartemen Sebelah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang