Handsome Mafia [END]

15.

Singkat waktu Taehyung dan Jisoo sudah sampai di tempat tujuan. Dengan wajah gembira nya, Jisoo menggandeng tangan Taehyung untuk diajak nya berkeliling taman. Menghabiskan waktu untuk melihat keindahan matahari yang tengah tenggelam di bagian barat.

"Kau lihat Tae?, disini sangat indah dan nyaman." Ucap Jisoo setelah lama terdiam karna terlalu fokus pada suasana sunset saat ini.

"............"

"Tae-..... Ehhh,,, wah sangat indah."
Kata Jisoo setelah menoleh ke arah Taehyung, yang sekarang tengah bersimpuh dengan bunga mawar di genggaman nya.

"Ambil lah." Dengan cepat Jisoo mengambil bunga yang baru saja Taehyung petik tadi.

"Wah, bunga nya harum." Ungkap Jisoo setelah mengendusi bunga yang memiliki makna cinta itu.

"Kau dapat ini dari mana?." Curiga Jisoo menatap mata sehitam arang milik Taehyung.

"Aku memetiknya tadi." Jawab enteng Taehyung sambil berdiri dari acara bersimpuh nya dan duduk di bangku yang sama dengan Jisoo.

"Memang nya boleh dipetik, bagaimana jika taman ini memiliki aturan tidak boleh memetik tanaman disini secara sembarangan."

"Hahahaha, kau ini, mana mungkin ada yang berani melarang ku. Lagipula kalau perlu aku bisa membeli taman ini jika kau menginginkan nya."

"Kebiasaan, bisa tidak kau hilang kan sikap sombong mu itu." Jisoo mencebikkan bibir plumnya kedepan.

"Jangan menggoda ku baby." Ucap Taehyung yang tengah fokus memperhatikan bibir lembut milik sang pujaan hati.

"Siapa yang menggoda, dasar alien aneh." Kesal si wanita.

"Hey, apa katamu tadi?"

"Aku bilang Alien, kenapa?, nggak suka?."

"Bagaimana bisa wajah tampan seperti ini kau bilang mirip alien." Bantah Taehyung.

"Sudahlah, kau membuat mood ku hancur." Setelah nya Jisoo langsung berdiri meninggal kan Taehyung yang menatap heran punggung sempit si wanita.

"Kau mau pergi kemana?." Kedua alis Taehyung menyatu, pertanda dirinya sedang menunggu jawaban.

"Apa kau mau menginap disini." Jawab Jisoo tanpa menoleh ke belakang dimana Taehyung langsung memerostkan bahunya.

"Apa dia sedang hamil?, kenapa mood nya bisa berubah secepat itu." Heran Taehyung yang langsung ikut berdiri untuk menyusul Jisoo yang mulai agak jauh.

"Baby, tunggu aku." Teriak Taehyung yang tak digubris oleh Jisoo.

"Bikin malu." Jisoo menambah kecepatan berjalan nya. Untung saja pengunjung taman tidak terlalu banyak karna hari yang mulai gelap, Jadi Jisoo tidak terlalu malu. Namun tiba-tiba Jisoo berhenti saat dirasa ia mendengar suara seseorang yang sedang menangis.

"Akhirnya kau berhenti juga, ayo kita pulang." Dengan santai nya Taehyung menarik tangan halus Jisoo, namun yang bersangkutan enggan beranjak dari posisinya.

"Ada apa baby?."

"Mengapa anak itu menagis." Setelah mengedarkan pandangan nya, Jisoo menemukan anak kecil yang tengah menangis di dekat perosotan.

Tanpa aba-aba Jisoo langsung melepaskan tautan tangannya dengan Taehyung dan langsung berlari mendekati anak yang sedang sesenggukan itu.

"Baby, jangan mendekat, bisa saja itu hantu." Taehyung dengan jiwa alaynya ikut menyusul Jisoo.

"Hai imut, kenapa menangis." Tanya Jisoo dengan nada lembut nya, sambil menjajarkan tinggi badannya dengan pria kecil di hadapannya ini.

"𝘏-𝘩𝘪𝘪𝘬𝘬𝘬𝘴𝘴𝘴,,,𝘌𝘰𝘮𝘮𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶. 𝘏𝘶𝘶𝘦𝘦𝘦...... 𝘒-𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘌𝘰𝘮𝘮𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘏𝘪𝘪𝘪𝘬𝘬𝘬𝘴𝘴𝘴𝘴........