17.

2.4K 226 27
                                        

"Bobae maaf kan aku." Ucap Taehyung setelah lama terdiam.

Bobae yang tengah berada di pangkuan Jisoo langsung meremat bagian samping baju yang di kenakan Jisoo.

Taehyung tidak marah saat melihat reaksi Bobae yang seolah tidak ingin berbicara kepada nya. Lagipula jika dipikir- pikir ini juga salah nya sendiri, jadi dirinya hanya perlu menunggu dan berusaha memperlakukan Bobae dengan baik, agar si bocah bisa melupakan kejadian buruk yang ia perbuat tadi. Taehyung yakin Bobae pasti akan memaafkan nya, namun semua itu butuh proses dan waktu.

Jisoo sendiri yang paham akan situasi ini berusaha merubah keadaan menjadi lebih cair.

"Em, A-ayo kita mulai sarapan nya, tadi katanya kau sudah lapar sayang." Jisoo mengalihkan pembicaraan yang sedikit sensitif tadi. Dengan perlahan Jisoo membalikkan tubuh Bobae supaya menghadap meja makan.

"Baiklah, seperti nya cacing di perut ku juga sudah memberontak karna ingin meminta makan." Ucap Taehyung yang berhasil membuat Bobae tersenyum. Entah mengapa hati Taehyung menghangat saat melihat senyum an yang baru saja tercetak di bibir si bocah.

"Kajja kita sarapan." Mereka bertiga langsung memulai acara sarapannya, sesekali Bobae tertawa karna melihat tingkah random Taehyung. Terlalu asik dalam kehangatan, mereka bertiga sampai tak sadar jika makanan yang di piring sudah kandas tak tersisa.

"Sayang?." Ucap Jisoo.

"Iya Eomma?." Balas Bobae setelah selesai meminum air yang berada di gelas hingga tersisa setengah.

"Apa Bae sudah memaafkan Appa?." Tanya Jisoo meyakinkan.

"Bobae kan cudah bilang, Bobae akan memaafkan om galak jika Om mau di panggil Appa oleh Bobae." Jelas si bocah menatap Taehyung. Ya, pada saat sarapan tadi Bobae memang membuat keputusan seperti itu.

Taehyung dan Jisoo hanya bisa bengong saat mendengar keputusan si bocah yang lebih mirip seperti perjanjian itu.

"B-baiklah, kau bisa memanggilku Appa, tapi kau harus memaafkan ku." Final yang paling tua.

"Oke, oh iya dan catu lagi, Appa tidak boleh membentak apa lagi memalahi ku lagi." Tambahnya lagi.

"Iya-iya." Pasrah Taehyung.

"Eomma, apa Appa tidak bekelja?, kenapa tidak segela belangkat ke kantol." Tanya Bobae yang merasa heran karna melihat sang Appa yang masih santai padahal ini sudah hampir jam delapan.

"APAAA, kontol?." Kaget Taehyung dengan apa yang di katakan Bobae.

"Tae, Bobae itu masih cedal, lagipula tadi Bae bilang kantor tau." Heran Jisoo yang harus banyak bersabar saat menghadapi kemesuman si pria Tan ini.

"Ish Appa dan Eomma berbicara apa sih." Kesal Bobae yang merasa tidak di pedulikan.

"Orang nya masih di sini Bae, kenapa tidak tanya ke oranya langsung." Balas Jisoo sambil membelai surai si bocah.

"Hahaha Bobae lupa, Appa tidak bekelja?." Ulang Bobae.

"Hari ini Appa tidak pergi bekerja dulu, karna apa?, Bobae bisa menebak tidak?." Tanya Taehyung bercanda.

"Emm, kantol Appa bangkrut?." Tebak Bobae asal.

HAHAHAHAHAHAHA............

Pecah sudah tawa Jisoo yang menggelegar itu. Bahkan saking keras nya, Bobae sampai menutup kedua telinga nya menggunakan tangan mungil miliknya.

"Mana bisa begitu, Appa ingin pergi bersenang-senang bersama Bobae dan Eomma tau." Kata Taehyung dengan wajah datarnya.

"Hah, benarkan Appa?."

Handsome Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang