PFS 13- alunan musik

1.4K 164 2
                                    

tepat nya jam 4 pagi, chenle menatap hamparan langit langit luas di atap rofftop kamar milik adik nya hendery. Iya, chenle menginap disini, sore kemarin jisung menitipkan Chenle pada keluarga Seo, sebab perkataan jeno membuat jisung panik tak karuan.

Merasa angin yang berhembus begitu kencang, chenle masuk ke dalam karna angin di atas sangat dingin, mungkin akibat jam nya masih terlalu pagi. Setelah menutup jendela serta gorden transparan, chenle terduduk di meja belajar milik adik nya hendery--paman haechan.

Menurut chenle wangi kamar milik paman haechan sangat menenangkan dan nyaman, wanginya juga begitu familiar bagi chenle. Karna tabiat chenle yang tak bisa diam, tangannya terus saja membuka tutup beberapa laci yang ada kamar itu, sampai pada waktunya chenle membuka dan menutup serta membuka lagi laci itu.

Tubuh nya tegak dengan badan sedikit dicondongkan ke depan, tangan nya mengambil benda berwarna silver dengan liontin mh begitu familiar dan tak asing.

Chenle berjengit, kursi yang di duduki hampir saja jatuh. Chenle berdiri dan mengambil hp serta dompet nya dengan tergesa. Menuruni tangga dengan rusuh.

Rumah keluarga Seo terlihat masih sepi, karna ini baru jam 4 pagi, mereka masih terlelap dalam mimpi nya. Chenle keluar rumah dengan segera, memberhentikan beberapa taksi online yang berhenti di depan komplek pekarangan rumah.

Setelah melalui jalan yang tak terlalu lama, chenle turun dari taksi memasuki rumah keluarga Jung melewati pintu belakang, ada beberapa maid yang menyambut chenle namun dengan acuh ia hiraukan sebab ia tengah terburu buru sekarang.

Menghela nafas sebentar, chenle membuka knop pintu kamar milik Mark menutup nya kembali dengan hati-hati. Chenle dengan tergesa mengambil kotak kayu yang membuat nya susah tidur dan penasaran, mengeluarkan seluruh isinya dengan bringas dan mengambil kotak hitam didalam nya.

Chenle memasukan liontin ber-inisial mh pada lobang kotak hitam itu, dengan otomatis kotak itu terbuka dan langsung mengeluarkan dentingan musik.

Alunan musik terdengar menenangkan, hingga chenle melihat di dalam nya terdapat sebuah ukiran nama.

mark + haechan = chenle

Kepala chenle terasa berputar, ia menaruh kotak hitam yang masih mengeluarkan alunan musik itu dikasur. Chenle meremat kepalanya yang sedikit berputar.

"Chenle" pria manis sedikit berteriak, memanggil nama anak kecil berusia dua tahun yang tengah bermain ayunan di pekarangan rumah yang tak terlalu luas.

Sebelum pria manis benar benar menghampiri chenle, ada pria tampan yang berlari membalap pria manis untuk lebih dulu mendapatkan chenle. Pria tampan itu langsung menggendong chenle dan membawa nya berlari, membuat si pria manis mengejar nya untuk merebut Chenle dari sang suami.

Pria tampan yang di sebut suami itu mengalah, serta merasa capek akhirnya terduduk di sebuah hamparan rumput di lokasi yang sama dengan ayunan. Anak kecil dalam gendongan nya tertawa gembira berbeda dengan si pria manis yang terlihat merajuk sebab dia buat lelah berlari.

Pria tampan itu langsung mencium si manis saat ia terduduk di sebelah chenle, mengeluarkan kotak hitam yang langsung di terima baik oleh Chenle dari si pria manis. Chenle yang sepertinya akan paham hal itu memasukan liontin yang ia pakai di dalam kotak hitam.

Kotak hitam itu mengeluarkan lantunan musik yang membuat chenle mengikuti irama nya, di sela sela kecil merasakan asik dengan lantunan musik itu si manis bertanya.

"Mark di tambah haechan sama dengan?"

Dengan girang dan cepat chenle menjawab."chenle"

Si pria tampan ikut mengeluarkan suara nyaa."papah ditambah mamah sama dengan?"

perfect family secret (end) || chenji ft nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang