PFS8- Jisung dan problematika

1.7K 178 25
                                    

Chenle ingin sekali menendang jisung yang sekarang sedang bersandar pada dinding ruang kerja ayah nya, apa anak itu tak tahu sekaget apa chenle.

"Jisung ngagetin tau ga?"kata chenle kesal, dengan terpaksa chenle memasukan file itu kembali ke dalam laci dan menutup nya.

"Kamu juga ngapain coba? Diruangan ayah, dimarahin nanti"ucap jisung, chenle berjalan ke arah jisung.

"Ayah sama bunda gak ikut pulang?"tanya chenle, badannya ia jinjitkan untuk melihat ke belakang jisung.

"Nginep si katanya, gatau kemana. Le mau ikut main gak?"pertanyaan jisung di tolak mentah-mentah oleh chenle.

Chenle berjalan melewati jisung, lebih memilih kembali ke kamar nya."mumpung bunda sama ayah pergi, nanti kalo dia pulang kan kamu gak boleh main"kata jisung mencoba membujuk, jisung melangkahkan dirinya mengikuti sang Kaka yang berjalan ke lantai dua.

"Mending belajar sung, kamu main mulu. Kata hyunjin kamu ada pr matematika, ayo kerjain bareng sama aku"ucap chenle, tangannya membuka kamar jisung guna mengambil buku paket matematika dan buku tulis adiknya.

"Chenle kenapa si? Suka banget gitu belajar"celetuk jisung, sembari menutup pintu kamar kakaknya dan merebahkan dirinya di kasur emput milik chenle.

"Jisung kenapa si? Suka banget gitu main"ucap chenle membalas perkataan jisung, di taruhnya buku yang tadi di ambil di kamar jisung di meja belajar milik nya.

Setelah mengambil beberapa buku lagi, chenle berjalan ke arah jisung yang masih setia tiduran di kasurnya memeluk guling kesayangan milik chenle.

"Sung, bangun cepetan. Kerjain pr kamu dulu"ucap chenle yang sudah terduduk di kasur, tangannya menggoyangkan badan jisung.

"Besok aja ah, nyontek taehyun"tolak jisung, dirinya masih kekeuh menolah dan tak memisahkan diri dari guling.

"Punya Taehyun ga tentu bener sung"

"Bener, taehyun ranking satu mulu."

"Kalo taehyun gamau nyontekin gimana?"tanya chenle

"Ya labrak lah, pelit amat jadi orang"

Plak

"Bangun gak, jisung cepet"ucap chenle, menarik narik badan besar jisung.

"Bodo ah, keluar sana kalo gamau belajar"celetuk chenle lagi, dengan kesal ia melempar beberapa buku dan lks milik jisung.

Jisung tau, chenle pasti sudah ngambek kalo menyuruh nya keluar. Jisung mensejajarkan dirinya pada sang Kaka yang tengah tengkurap dan memasang sorot tajam.

Jisung menyolek dagu chenle."idih ngambekannn"ledek jisung. Chenle dengan segera menepis tangan jisung yang berada di wajahnya.

"Yauda jisung belajar nii, ayo ajarin sama lele"kata jisung lagi, tangannya bergerak membuka lks matematika nya.

"Halaman berapa le pr jisung?"tanya jisung yang sedang mencari cari halaman pr nya.

"Kamu bahkan gatau pr nya halaman berapa, kaya nya kalo aku gak ingetin gak bakal inget ya sung"celetuk chenle makin kesal, mendudukan dirinya sepenuhnya di kasur lalu merebut lks milik jisung.

"Banyak yang kamu belum isi, kalo ada pr juga harus nya di tanda biar gak keliru pas lupa sama halaman nya"

"Pokoknya ya sung, hari ini chenle bakal ngajarin jisung mtk dari semester satu."

"Tulisan kamu juga rapihin dong sung, biasanya nulis bahasa Jerman rapih, ini kenapa kalo mtk kaya ceker bebek gini si? Angka nya pada nyambung."

"Ish jisung ngeselin banget, masa ada soal sebutkan tiga contoh jari jari? Sung ini gampang banget kenapa kamu jawab jari kelingking,jari manis, sama jari tengah? Sung dengerin aku yaa, jari-jari problematika itu ada tiga, yaitu OA,OB, sama OP kalo mereka di satuin jadinya r"

perfect family secret (end) || chenji ft nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang