PFS 27- private room's

1.1K 117 7
                                    

"walaupun kalian bukan adik kaka kandung sekarang, kalian tetap sepupu. kalian tau kan?"johnny bertanya pada jisung di depannya yang menunduk, di samping kiri nya ada jaehyun dan disamping kanan nya ada taeyong.

Sedangkan chenle terduduk di tengah tengah johnny dan ten, tak lupa ada kedua orang tua jisung serta hendery dan xiaojun yang sedari tadi memperhatikan.

Kun, yangyang, dan shotaro sembunyi di kamar milik Kun. Menghindari amukan chenle yang kapan saja akan meledak karna ia sudah membocorkan rahasia nya.

"Jisung tau opah."

"begini. kita tak melarang jisung, jika kalian berdua memang memiliki rasa satu sama lain abojjie tak akan melarang, kalian bisa melanjutkan. hanya..,kau harus menunggu keputusan opah john."ucapan jaehyun membuat jisung yang tadi mendongak menatap nya segera menatap johnny.

Johnny menghela nafas lelah, menyandarkan dirinya pada sofa ruang keluarga. Ingatannya kembali saat dimana haechan memberitahu nya bahwa mark ingin melamar nya. johnny tersenyum kecil mengingat hal itu, haechan sampai merengek supaya johnny mengizinkannya.

"Untuk kedua kali nya, bisa aku percayakan keturunan mu untuk menjaga keturunan ku?"johnny bertanya pada jisung yang memandang nya bingung.

"Jika mark berhasil menjaga haechan hingga titik akhir dan rela pergi saat haechan pergi, apa kau juga bisa menjaga chenle hingga titik akhir dan rela berkorban?"chenle mendongak, menatap jisung yang tengah gugup di hadapan Johnny.

"Pah, jisung tidak bisa disamakan dengan Mark."hendery berucap untuk meringankan syarat yang di beri sang papah pada jisung.

"Jika jisung tak bisa, berarti chenle juga tak bisa bersama jisung."

"Jisung bersedia, opah."

"Berapa umurmu sekarang?"tanya johnny pada jisung."dua puluh tahun opah."jawab jisung, johnny beralih pada chenle.

"Aku dua puluh satu tahun."

"Tidak buruk untuk menikahkan kalian di umur dua puluh tahun."semua nya menatap johnny terkejut, tak percaya dengan pria itu yang sedari tadi seperti tak terima.

"Menikah?"jisung mengulang perkataan johnny tadi, johnny mengangguk."kau tak bisa?"

Dengan cepat jisung menggeleng."bukan begitu, hanya saja bukankah terlalu cepat."

"Donghae bukan tipe pria yang sembarangan dalam mencari jodoh untuk cucu nya jisung, bisa saja kau kalah start dengan bule canada pilihan Donghae."ucap johnny berniat menakut nakuti

"Dan apalagi kau sudah berani berani nya mencumbu bibir cucu satu satunya milik pria itu. kau mungkin bisa habis di tangannya."johnny berdecak dengan gelengan kepala, merasa tak habis pikir dengan anak muda jaman sekarang. Tangannya ia dekapkan di dada, tersenyum miring melihat jisung yang kebingungan disana.

"Jisung kau siap tidak jika menikah di umur muda?"Taeyong memegang pundak jisung, jisung si mengangguk hanya tatapannya meminta pendapat dari kedua orang tua nya.

"Tak masalah."ujar jeno mengangguk setuju, membuat jisung menghela nafas pasrah. Untung nya tidak ada adegan dimana ayah nya tak setuju yang membuat jisung harus ekstra membujuk pria sipit itu.

"Aku akan menelpon donghae, dan minggu depan kita akan siapkan lamaran? ada yang tertekan?"chenle dan jisung menggeleng mendengar pertanyaan johnny, kedua nya saling melemparkan senyuman.

+++

Chenle mengusap bingkai foto milik haechan, tersenyum menatap nya. Ah, dia merindukan sosok pria manis yang melahirkan nya.

perfect family secret (end) || chenji ft nominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang